SAWAHLUNTO, METRO–Saat melakukan penyuluhan dan sosilisasi bahaya narkoba di lingkungan RSUD Sawahlunto, Tim Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Sawahlunto malah memergoki seorang pegawai kontrak yang membawa satu paket sabu untuk dikonsumsinya, Rabu (22/12).
Kepala BNNK Sawahlunto AKBP Erlis melalui Kasi Berantas AKP Taufik membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, penangkapan itu berawal adanya informasi masyarakat, mengenai banyaknya pemakai narkoba di sekitar lingkungan RSUD Sawahlunto, sehingga warga sekitar merasa cemas, kalau anak-anak remaja mereka akan terjerumus.
“Berdasarkan desakan warga, kami melakukan tes urine bagi pegawai RSUD Sawahlunto untuk deteksi dini. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyuluhan P4GN agar warga tahu mengenai bahaya narkoba dan melaporkan bila ada tindakan penyalahgunaan narkoba kepada pihak BNNK Sawahlunto,” ujarnya.
Pada saat itulah, dijelaskan AKP Taufik, pihaknyamen dapatkan laporan adanya satu orang pegawai kontrak di sekitar RSUD Sawahlunto yang terlibat penyalahgunaan narkotika berinisial RO. Petugas kemudian membuntuti gerak gerik pelaku hingga ditangkap di belakang RSUD.
“Pelaku RO ditangkap dibelakang RSUD setelah dibuntuti oleh tim BNNK gerak-geriknya. Pada saat penangkapan ditemukan barang bukti berupaberupa satu paket sabu yang dibeli pelaku dengan harga Rp 1 juta. Dengan barang bukti tersebut, tersangka RO kami tahan di BNNK Sawahlunto, dan akan menjalani proses berikutnya,” pungkasnya. (pin)
