PADANG, METRO–PT Bank Nagari terus berupaya memberikan pelayanan maksimal dalam hal perbankan syariah.Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi Nagari Digital Masjid (NDM). Dengan aplikasi ini masyarakat bisa paham informasi masjid sampai bisa bersedekah dan infak secara digital.
Tujuannya memaksimalkan dan memudahkan pelayanan perbankan kepada masyarakat khususnya pengurus dan jamaah masjid dan mushala di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Aplikasi inovatif yang diberi nama NDM, Jumat (17/12) Subuh.
Peluncuran aplikasi NDM tersebut ditandai dengan face scan atau deteksi wajah yang dilakukan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Muhamad Irsyad, dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumbar, Duski Samad serta disaksikan oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama.

Juga dihadiri jajaran Direksi dan Komisaris Bank Nagari, Ketua dan anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Nagari, Ketua Baznas Sumbar, Buchari, pimpinan Perguruan Tinggi (PT), Pimpinan Divisi (Pimdiv) dan Pimcab Bank Nagari, Perwakilan DMI Kabupaten dan kota, serta masyarakat umum yang hadir di masjid Raya maupun virtual.
Juga terlihat hadir karyawan/karyawati di Kota Padang yang mengikuti secara live. Untuk pegawai di cabang mengikuti secara virtual, begitu juga dengan para mahasiswa perguruan tinggi dan siswa-siswa penerima beasiswa yang tidak dapat hadir secara langsung dan masyarakat umum lainnya
Dirut Bank Nagari, M Irsyad mengatakan, aplikasi teknologi digital NDM merupakan karya inovatif yang dibuat oleh karyawan dan pegawai muda yang ada di Bank Nagari. Aplikasi NDM merupakan dukungan terhadap pengembangan informasi publik berkaitan dengan keuangan masjid dan mushalla.
Ia menambahkan, aplikasi NDM merupakan salah satu karya terbaik dari Bank Nagari yang dipersembahkan kepada masyarakat Sumbar. Melalui aplikasi tersebut bisa mewujudkan kerja sama yang lebih erat dan baik dengan DMI Provinsi Sumbar dalam pengelolaan keuangan masjid dan mushala.
Dijelaskan, aplikasi NDM memberikan informasi kepada masyarakat terkait kondisi terkini dari masjid atau musala berupa foto, lokasi berbasis GPS, posisi keuangan, legalitas masjid, fasilitas, serta kegiatan-kegiatan masjid baik itu kegiatan keagamaan, sosial maupun ekonomi.
Selain itu bisa melihat kondisi keuangan masjid atau mushala termasuk fasilitas yang dimiliki oleh rumah ibadah tersebut. Juga menjembatani DMI dengan pengurus masjid dan mushala. “NDM efektif dalam menghimpun dana infak dan sedekah dari masyarakat baik yang ada di Sumbar maupun di daerah lainnya, bahkan sampai lintas negara melalui aplikasi QRIS nantinya,” kata Irsyad.
Sementara itu manfaat aplikasi NDM terhadap masjid meliputi mewujudkan pemberdayaan ekonomi masjid dan umat khususnya di Sumbar dan memaksimalkan pemasukan Infaq dan sedekah dari masyarakat di Sumbar maupun di rantau dan dimana pun berada. Untuk memakmurkan dan dimakmurkan oleh masjid melalui digitalisasi.
“Paling penting, aplikasi ini bertujuan memakmurkan masjid melalui kegiatan keagamaan dengan menghubungkan pengurus masjid dengan dai-dai yang tujuannya memperkuat keimanan dan ketaqwaan umat,” ujarnya.
NDM membantu pengurus masjid berbenah dan selalu memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk masyarakat dalam kenyamanan menjalankan ibadah melalui komentar dan rating yang nantinya diberikan oleh masyarakat.
Ditambahkan, aplikasi ini akan menunjang penguatan ekosistem syariah di Indonesia secara umum dan khususnya di Sumbar dengan segala kemudahan-kemudahan yang diberikan.
Bank Nagari mendorong perkembangan kegiatan ekonomi syariah sekaligus memberikan kontribusi dalam pengelolaan keuangan masjid serta menghimpun potensi pendanaan keuangan syariah dalam mendorong kegiatan perekonomian Sumbar.
“Aplikasi NDM mendukung program pemerintah dalam wisata halal (Halal Tourism) untuk wisatawan lokal maupun mancanegara dengan mengetahui bentuk arsitektur masjid dan letak lokasi masjid,” katanya.
M Irsyad mengungkapkan, aplikasi NDM didukung oleh fitur-fitur donasi melalui barcode seperti QRIS dengan penggunaan yang sangat gampang atau mudah dilakukan oleh setiap masyarakat. Aplikasi ini juga sejalan dengan upaya penguatan ekosistem syariah dan roadmap peningkatan ekonomi syariah Indonesia tahun 2019-2024.
Katanya, kehadiran aplikasi NDM ini bisa meningkatkan literasi masyarakat Sumbar tentang ekonomi syariah karena banyak masyarakat yang belum memahami tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Aplikasi NDM Bank Nagari sendiri saat ini sudah bisa didownload atau diunduh melalui google play atau playstore. Dan untuk AppStore (Apple) sedang menunggu persetujuan. “Mudah-mudahan dengan kehadiran aplikasi ini bisa memberikan kontribusi bagi ekonomi syariah di Provinsi Sumbar,” katanya.
Selain aplikasi NDM tersebut, Bank Nagari telah melakukan transformasi digital sejak tahun 2018 dengan diluncurkannya Nagari Digital (N-Digi). Beberapa produk Digital Bank Nagari di antaranya Nagari Mobile Banking, Nagari Virtual Account, Nagari Cash Management (NCM) baik untuk Corporate maupun Personal, Nagari Portal Payment, QRIS, APN, dan berbagai produk digital lainnya.
Selanjutnya, pada tahun 2021 Bank Nagari juga meluncurkan beberapa fitur baru seperti tarik tunai tanpa kartu, Implementasi Top Up Biller seperti LinkAja, OVO, Gopay, dan lain-lain serta Layanan High Value Transfer pada Nagari Cash Management dimana nominal transfer sampai dengan Rp 500 juta.
Untuk mendukung Pemprov dan Kabupaten/Kota di Sumbar, Bank Nagari juga meluncurkan beberapa produk digital yang telah diimplementasikan antara lain host to host pajak daerah, Nagari Hospital Integrated System, Nagari Retribusi Pasar, Nagari Retribusi Pariwisata, serta Nagari Retribusi Sampah, dan lain-lain.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya mengapresiasi langkah dan inovasi yang dilakukan oleh Bank Nagari melalui aplikasi NDM yang menghubungkan antara masyarakat dengan masjid atau mushala di Provinsi Sumbar.
“Terima kasih saya ucapkan kepada jajaran Direksi Bank Nagari atas peluncuran aplikasi NDM dan kegiatan Subuh Mubarakah dalam rangka meningkatkan literasi tentang ekonomi syariah kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, diharapkan DMI dan pengurus masjid dan mushala di Sumbar bisa memanfaatkan dan menyambut baik aplikasi NDM tersebut serta menjadikan garda terdepan mendukung Bank Nagari dalam meningkatkan literasi ekonomi syariah.
“Kami juga berharap lembaga-lembaga islam lainnya di Sumbar agar kas keuangan mereka sudah ada di Bank Nagari khususnya Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari karena Bank Nagari adalah kebanggaan orang Minang,” kata Mahyeldi.
Dengan hadirnya aplikasi NDM tersebut, diharapkan akan mempercepat dan memaksimalkan pelayanan perbankan khususnya syariah kepada masyarakat di Provinsi Sumbar dan daerah lainnya di Indonesia.
Subuh Mubarakah dan Salurkan Bantuan
Selain peluncuran aplikasi NDM, dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat Provinsi Sumbar tentang ekonomi syariah, PT. Bank Nagari menggelar kegiatan Subuh Mubarakah, Jumat (17/12) di masjid Raya Sumbar. Kegiatan tersebut berbarengan dengan peluncuran aplikasi NDM.
Dalam kegiatan Subuh Mubarakah tersebut disampaikan tausiyah tentang Islamic Economy oleh ustad Dr. Muhammad Syafi’i Antonio, M.Ec dan Irfan Syauqi Beik, Ph.D. Tema tausiyah Subuh Mubarakah sendiri yakni Menumbuhkembangkan pengertian dan Praktek Kegiatan Ekonomi Syariah di Tengah Masyarakat.
Dirut Bank Nagari, M Irsyad mengatakan, tema yang diangkat dan disampaikan oleh kedua ustadz tersebut sangat sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Minangkabau yang sejak lama sudah mengenal transaksi berbasis syariah berdasarkan filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.
Ia menambahkan, masih rendahnya indeks literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat Sumbar saat ini menjadi salah satu tantangan dalam penguatan dan pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah serta melatarbelakangi kegiatan Subuh Mubarakah itu.
“Kita menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik tentang prinsip-prinsip beraktivitas dan berusaha sesuai prinsip syariah. Hal ini dapat dimaklumi karena sudah sangat lama kita terbiasa melakukan kegiatan secara konvensional,” jelasnya.
Namun demikian tentunya kondisi ini menjadi penyemangat bersama bagi pihak-pihak yang terkait untuk menjalin sinergi dan kolaborasi secara kongkrit untuk meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah tersebut.
“Apa yang disampaikan oleh kedua ustadz dalam kegiatan Subuh Mubarakah ini merupakan salah satu wujud nyata dari sinergi dan kolaborasi dan mudah-mudahan berjalan dengan lancar serta segera diiringi dengan impelementasi sesuai dengan peran masing-masing,” kata Irsyad.
Selain kegiatan Subuh Mubarakah, Bank Nagari bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumbar melakukan penyerahan beasiswa pendidikan oleh kepada 7.282 siswa SMA/SMK/SLB di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Gusti Candra mengungkapkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Baznas Sumbar yang telah memberikan kepercayaan kepada Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari dalam penyaluran dana bantuan pendidikan tersebut.
“Beasiswa ini disalurkan langsung melalui rekening tabungan masing-masing siswa di layanan syariah Bank Nagari yang tersebar diseluruh daerah di Sumbar dengan dana sebesar Rp 7.282.000.000,” ujar Gusti.
Dijelaskan, hal ini secara langsung telah mendorong penggunaan produk perbankan syariah dan membiasakan budaya menabung sejak usia pra-kerja di kalangan masyarakat Sumbar. “Harapan kami kepada Baznas Provinsi Sumbar adalah bagaimana kerjasama ini terus berlanjut dan semakin ditingkatkan dan diperluas ke bidang-bidang lainnya,” tukasnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi adanya kegiatan Subuh Mubarakah yang terselenggara atas kolaborasi Bank Nagari dengan Pemprov Sumbar, Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Sumbar, Baznas Sumbar, dan pengurus masjid Raya Sumbar.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada ustadz DR Muhammad Syafii Antonio M.Ec dan Irfan Syauqi Beik PhD yang semakin mencerahkan masyarakat tentang keunggulan dan manfaat melakukan aktivitas ekonomi dan keuangan berdasarkan prinsp ekonomi islam atau yang dikenal dengan prinsip syariah.
“Semoga tausiyah ini semakin memperkuat keyakinan kita sehingga secara kongkrit mestinya tidak ada keraguan lagi untuk mengimplementasikannya dalam aktivitas keseharian, dan tentunya paling tepat hal tersebut disalurkan melalui Bank milik daerah kita sendiri yaitu Bank Nagari,” jelasnya. (adv)
