LIMAPULUH KOTA, METRO–Relawan Kemanusiaan yang tergabung dalam Palanta Aksi Kemanusiaan dan Sosial (PAKSA) menyebutkan bahwa kedepan akan membagikan 2 ton beras setiap minggu di tiga belas Kecamatan yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota.
Pemberian bantuan sembako tersebut dikhususkan kepada kaum dhuafa serta mereka yang terdampak Pandemi akibat Covid-19. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Relawan PAKSA, Ferizal “Buya” Ridwan saat memberikan puluhan kilogram beras di Rumah Gadang salah seorang Tokoh Masyarakat di Jorong Pauah Data Nagari Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Ameh, Minggu (19/12) siang.
Selain Ferizal Ridwan, juga ikut sejumlah Tokoh di Kabupaten Limapuluh Kota, diantaranya Nurberita Ben Yuza (Mantan Sekdakab), Ismardi (Mantan Ketua DPRD), Nasrul Rasyid (Mantan Anggota DPRD), Syahrisman “Iyang” Bosa, Iswandi “Pak De” serta puluhan Relawan PAKSA dari berbagai unsur.
“Iya, kita merencanakan akan memberikan bantuan 2 ton besar tiap bulan kepada masyarakat duafa serta mereka yang terdampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19, sebut Ferizal saat memberikan bantuan kepada puluhan lansia yang merupakan warga kurang mampu itu,” ucapnya.
Mantan Wakil Bupati Limapuluh Kota yang terkenal “gila” untuk urusan sosial dan kemanusiaan itu menyebutkan bahwa, bantuan yang diberikan digalang dari berbagai donatur yang peduli dengan masyarakat. Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat membantu meringankan beban masyarakat khususnya yang berada di pelosok-pelosok Limapuluh Kota.
“Ini merupakan dukungan dari donatur dan banyak pihak yang memang peduli dengan permasalahan sosial dan kemanusiaan. Karena hari ini moment Hari Bela Negar, kita mengkhususkan penyaluran bantuan di Koto Tinggi, Pandam Gadang dan Talang Anau,” ucapnya.
Selain di tiga Nagari itu, di Moment besar Hari Negara 19 Desember itu, relawan PAKSA juga menyerahkan bantuan sembako dan uang kepada sejumlah masyarakat di Danguang-danguang dan Guguak.
“Selain di tiga Nagari tadi, kita juga menyerahkan bantuan untuk Danguang-danguang dan Guguak, untuk di Guguak kita membantu anak jantung bocor,” tutup mantan anggota DPRD itu. (uus)
