PADANG, METRO–Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang melanda kota Padang, Jumat (17/12) dinihari hingga pagi hari menyebabkan pohon tumbang di dua titik hingga menyebabkan akses lalu lintas di dua lokasi tersebut terhambat.
Kejadian pohon tumbang pertama terjadi di jalan baru Pantai Air Manis, Kelurahan Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Jumat (17/12) sekitar pukul 07.21 WIB.
Tumbangnya pohon yang menimpa badan jalan ini diketahui dari postingan di akun Instagram Pusdalops BPBD Kota Padang @pusdalopskotapadang. BPBD menyebut, pohon tumbang disebabkan oleh hujan yang disertai angin kencang.
Menanggapi kondisi itu, Regu C TRCT BPBD Kota Padang melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang tersebut. BPBD menerangkan bahwa pohon tumbang tersebut sudah dibersihkan oleh Satgas Regu C TRC BPBD Kota Padang.
Selanjutnya kejadian pohon tumbang juga terjadi di kawasan Jalan Lubuk Peraku, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan sekitar pukul 08.45 WIB.
Selain pohon tumbang yang menghambat akses lalu lintas, dikawasan tersebut satu buah tiang listrik juga roboh akibat adanya pergerakan massa tanah hingga menimpa satu unit mobil.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun arus lalu lintas yang menghubungkan Padang-Solok sempat mengalami lumpuh total selama lebih kurang dua jam selama proses pemotongan dan evakuasi pohon dan tiang listrik yang tumbang.
Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Lija Nesmon mengatakan, bencana alam pohon dan tiang PLN tumbang di lokasi perbaikan Jalan di Lubuk Paraku.
“Kejadian ini akibat hujan yang cukup tinggi dengan durasi cukup panjang sejak Jumat dini hari. Diketahui, tanah di sekitar tiang listrik dan pohon longsor,”ujar Lija Nesmon.
Menurut Lija Nesmon, kejadian ini juga menimpa satu unit minibus yang sedang melintas. Untuk penanganan tersebut, pihaknya bekoordinasi dengan pihak PLN dan BPBD Kota Padang untuk mengevakusi pohon dan tiang listrik yang tumbang.
“Untuk material longsor tidak menutup badan jalan. Hanya saja, tiang listrik dan pohon melintang sehingga menutup akses kendaraan. Lebih kurang dua jam akses kendaraan lumpuh total dan menyebabkan kemacetan panjang. Namun sekrang telah kembali lancar,”katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman menyebut wilayah Sumbar diprediksi akan terjadi hujan dalam tiga hari, 16-18 Desember 2021. Yaitu dengan intensitas ringan sampai sedang.
Kepala BMKG Padang Pariaman Sakimin mengatakan, bahwa untuk Jumat (17/12), dari pagi sampai sore hari akan terjadi hujan intensitas ringan sampai sedang. Hujan dengan intensitas ringan juga terjadi di wilayah Padang Pariaman, Bukittinggi, Tanah Datar, Payakumbuh Kabupaten Solok dan Solok.
Sedangkan potensi hujan sedang akan terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Padang Panjang, Lima Puluh Kota, Payakumbuh dan Pesisir Selatan.
Pada malam harinya, juga akan berpotensi hujan dengan intensitas sedang. Wilayah yang ia maksud adalah Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi, Tanah Datar, Sijunjung, Solok Selatan, Kepulauan Mentawai.
Kemudian, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Solok, Sawahlunto, Kabupaten Solok, dan Dharmasraya.
“Hari itu suhu udara di Sumbar antara 16 hingga 30 derajat celcius. Sedangkan tingkat kelembaban udara berkisar antara 75 hingga 98 persen,”jelasnya.
Selanjutnya pada Sabtu (18/12) pagi kata Sakimin, berpotensi berawan hingga hujan ringan di Kepulauan Mentawai. Sedangkan untuk siang sampai malam, Sakimin menyebut akan terjadi hujan dengan intensitas sedang. Potensi hujan ringan sampai sedang terjadi di wilayah Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi, Tanah Datar, Sijunjung, Solok Selatan.
Potensi hujan sedang sampai lebat di wilayah kepulauan Mentawai, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Solok, Sawahlunto, Kabupaten Solok, dan Dharmasraya.
“Suhu udara pada hari itu, menurutnya antara 16 hingga 30 derajat Celcius. Sedangkan tingkat kelembapan udara berkisar antara 70 hingga 98 persen,”katanya.
Ia meminta masyarakat di daerah yang diprediksi akan terjadi hujan intensitas ringan sampai lebat untuk tetap waspada. Karena menurutnya hujan akan disertai petir dan kilat di daerah itu. (rom)
















