BUKITTINGGI, METRO–Pemko Bukittinggi melalui DP3APPKB bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) menggelar Bazar Murah dalam memperingati Hari Ibu ke 39 dan Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi yang ke 237. Bazar murah dilaksanakan di depan rumah dinas wali kota, selama tiga hari, 13-15 Desember 2021.
Kepala DP3APPKB, Tati Yasmarni, menjelaskan, dalam memperingati Hari Ibu ke 93 dan HJK Bukittinggi ke 237, pihaknya bersama GOW Bukittinggi menggelar Bazar Murah. Kegiatan ini juga didukung oleh SKPD dan 30 organisasi wanita di Bukittinggi.
“Pada bazar murah ini, sejumlah peserta membuka dagangan mereka dengan harga terjangkau, baik itu kerajinan tangan, jilbab, mukena dan terutama Sembako,” jelas Tati.
Dalam beberpaa hari kedepan, juga akan digelar kegiatan makan bajamba dalam memeriahkan HJK Bukittinggi dan anjangsana ke beberapa panti asuhan dan sejumlah warga yang mengalami disabilitasi.
Wakil Ketua TP PKK Bukittinggi, Ny Nurna Eva Karmila Marfendi menyampaikan, setelah setahun lalu tidak ada perayaan Hari Ibu dan Hari Jadi Kota Bukittinggi tidak dilaksanakan, karena pandemi Covid-19. Namun, tahun 2021 ini, sejumlah kegiatan dapat dilaksanakan. Namum demikian, protokol kesehatan harus tetap dijaga, agar kondisi melandai ini dapat terus dipertahankan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan SKPD dan gabungan organisasi wanita, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Pada Bazar Murah ini, akan banyak transaksi jual beli, sehingga memberikan semangat kepada UMKM kita di Bukittinggi,” ujar Ny. Nurna
Katanya, mereka berjualan di sini, dengan harga yang terjangkau, namun barang berkualitas. Yang penting, pedagang harus memberikan pelayanan yang terbaik. Semoga semangat Hari Ibu dan HJK Bukittinggi mengalir kepada para peserta Bazar Murah ini. Termasuk nantinya akan ada Makan Bajamba, yang Insya Allah akan ada 50 jamba yang dihidangkan.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi mengapresiasi, upaya DP3APPKB bersama GOW dan didukung SKPD lainnya, sehingga dapat menggelar Bazar Murah. Apalagi kondisi pandemi memang berdampak pada ekonomi masyarakat.
“Dengan bazar murah tentunya akan banyak warga yang terbantu. Baik itu dari sisi penjual, maupun pembeli. Sehingga bazar ini akan bermanfaat bagi warga Bukittinggi,” ungkap Marfendi.
Wawako menyampaikan, usia Bukittinggi memang sudah 237 tahun, cukup tua, namun bagi sebuah peradaban, ini masih usia pembinaan. Semoga kedepan Bukittinggi dapat bangkit lebih baik. Sementara untuk Hari Ibu, kita ingat kembali jasa seorang wanita yang hebat.
“Ke depan kita harapkan Bukittinggi menjadi peradaban yang bagus, menjadi negeri yang baik dan diberkahi Allah SWT. Dan untuk para Ibu, tentunya, dibalik kesuksesan seorang laki laki, ada wanita hebat dibelakangnya. Perempuan Hebat, Indonesia Maju,” ujar Marfendi. (pry)
