PASARRAYA, METRO–Cabai rawit setan (rawit merah ukuran besar) ternyata kini menjadi barang yang langka. Tak hanya menghilang, kalaupun ada sisa stok pada pedagang, harga jualnyapun melangit.
Kamis (9/12), cabai rawit setan ini diperdagangkan dengan harga Rp60 ribu/kilogram. Sementara cabai rawit hijau biasa diperdagangkan dengan harga Rp43 ribu/kilogram. “Cabai rawit setan itu langka sekarang, susah carinya. Harganyapun sampai Rp60 ribu/kilogram,” sebut Nasrul.
Selama ini, sebut Nasrul, tak ada petani lokal yang menanam cabai rawit setan. Padahal potensi jualnya cukup bagus. Karena berbagai usaha pecel ayam sama ayam penyet selalu membutuhkannya komoditi tersebut.
Selama ini, sebut Nasrul, cabai rawit setan didatangkan dari Pulau Jawa. Sementara cabai rawit hijau biasa, kebanyakan dipasok dari Muaro Labuh. “Kami juga tak tahu kenapa tak ada petani kita yang menanam jenis rawit tersebut. Padahal sangat potensial nilai jualnya ketimbang cabai merah,” sebutnya.
Sementara, kemarin cabai merah lokal dijual dengan harga Rp36 ribu/kilogram. Sementara cabai kerinci Rp32 ribu/kilogram.
Sedangkan untuk cabai Jawa, sejak dua hari belakangan tak ada pasokan yang masuk di Pasar Raya Padang. “Sudah dua hari cabai jawa tak ada pasokan ke kita. Yang ada cuma cabai Payakumbuh sama Kerinci,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat mengungkapkan cabai setan rawit ada ditanam dan dikembangkan oleh petani di Kota Padang. Hanya saja sebelumnya, harga cabai rawit setan murah. Sementara pangsa pasarnya terbatas. Sehingga petani kurang berminat menanamnya.
Saat ini pasokan cabai rawit setan kurang dari luar. Kondisi ini diharapkan bisa memicu semangat petani kota Padang kembali untuk bertanam cabai rawit setan tersebut.
“Kita menghimbau, bagi petani atau masyarakat yang memiliki lahan tidur agar dimanfaatkan bertanam cabai setan ini. Karena tumbuhnya mudah dan tahan serangan penyakit tanaman,” sebit Syahrial Kamat. (tin)
















