PADANGPARIAMAN, METRO – Hujan lebat yang juga melanda Kabupaten Padangpariaman semenjak Jumat siang (2/11) hingga Sabtu pagi (3/11) mengakibatkan delapan unit rumah penduduk mengalami rusak berat akibat ditimpa material tanah longsor di Pasar Baru Kecamatan IV Koto Aur Malintang. Tak hanya menimpa rumah, longsor juga terjadi di beberapa titik ruas jalan Sungai Limau menuju Lubuk Basung.
Beruntung dalam kejadian bencana longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun delapan keluarga yang sebelumnya menghuni rumah itu terpaksa mengungsi ke kediaman sanak saudaranya mengingat kondisi rumah yang sudah tidak bisa lagi dihuni.
Kepala BPBD Padangpariaman Budi Mulya dan staf TRC BPBD Padangpariaman Zulzaldi menyatakan, hujan lebat telah menyebabkan longsornya beberapa titik tebing jalan Sungai Limau – Lubuk Basung, antara lain di Padang Kajai Batu Bengaum Nagari Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging, di tebing sempit Aur Malintang serta tebing jalan di Kampung Pinang Nagari III Koto Amal.
“Tanah longsor itu sempat memutuskan arus lalu lintas beberapa saat akibat material longsor dan kayu menutup badan jalan. Evakuasi material longsor dan pohon tumbang dilakukan oleh Tim TRC BPBD, TNI dan masyarakat setempat,” kata Zulzaldi.
Zulzaldi menjelaskan sekitar pukul 18.00 WIB terjadi lagi longsor menimpa 8 unit rumah warga di Pasar Baru Batu Basa Korong Kampung Pinang. Adapun pemilik rumah yang tertimpa tanah longsor Perianto (40),, istrinya, Eva Sepi (39) dan 3 anak ( Ade (18), Anifah (10), Nawara (8) ) dengan kondisi rumahnya rusak berat.
Kemudian rumah Alinas (62),istrinya, Yusmalidar (60) dengan kondisi rumah rusak berat, rumah Azwar Anas (38),istrinya Herlinda Mawati (35) dengan anaknya d orang ( Hamid (8), Sesha bayi 2 bulan ) dengan kondisi rumah rusak ringan.
Selanjutnya, rumah Iskandar (70) kondisi rumah rusak berat, rumah Jamidar (65) dan cucu Aldi (8) dengan kondisi rumah rusak ringan, Zainal Abidin (45) dan istri Lina Nova Yanti (43) serta 3 orang Anak ( Merisya (17), Yetri (15), Firman (11)) dengan kondisi rumah rusak ringan.
Kemudian rumah Syafruddin (40) dan Istri Nurhaidah (38) serta anak 2 orang Anggi (8), Jamal (4) dengan kondisi rumah rusak ringan. Rumah Mian (80) mengalami rumahnya rusak ringan. Korban jiwa dalam kasus ini tidak ada. Akan tetapi, para korban saat ini mengungsi ke Mushalla Nurul Yakin.
“Kita sudah menerjunkan anggota untuk melakukan upaya evakuasi material longsor yang merusak delapan unit rumah warga ini. Seluruh penghuninya berhasil selamat. Tapi kondisi rumahnya rusak berat,” ungkap Zulzaldi.
Sementara itu, Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menghimbau kepada semua masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaannya, karena kondisi cuaca saat ini sangat tidak stabil. Terlebih bagi warga yang berada di titik-titik rawan terjadinya bencana banjir maupun longsor.
“Bagi masyarakat yang rumahnya berada di sekitar perbukitan dan sungai, disaat terjadi hujan agar menghindar atau mengungsi ke lokasi yang aman dari musibah tanah longsor atau banjir. Terlebih jika hujan deras melanda pada malam hari, sebaiknya selalu waspada karena bencana bisa terjadi kapan saja,” pungkasnya. (efa)













