AGAM, METRO–Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Drs Edi Busti MSi membuka Jambore Anak Disabilitas di balairung rumah dinas Bupati Agam, Sabtu (4/12). Hadir pada kesempatan itu Ketua LKKS Kabupaten Agam Ny Yenni Andri Warman, Wakil Ketua LKKS Kabupaten Agam Ny Titik Irwan Fikri, Kadis Sosial Rahmi Artati dan Uda Uni Agam tahun 2021.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membuat masyarakat akan lebih mengenal keragaman jenis disabilitas dan peduli denga disabilitas. Selian itu jangan mengeksploitasi kekurangan pada penyandang disabilitas
Acara yang diselenggarakan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) ini dalam rangka memeriahkan Hari Disabilitas Internasional tahun 2021. Peserta pada kegiatan ini sebanyak 64 orang yang terdiri dari 8 orang dari masing-masing SLB. Lomba yang akan diadakan adalah lomba Fashion Show Baju Kurung, Nyanyian Solo Minang dan Menggambar.
Pada kesempatan itu Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Drs Edi Busti MSi mengatakan, Hari Disabilitas Internasional ke 29 tahun 2021 ini mengangkat tema, “Kepemimpinan dan partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca Covid-19. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua LKKS beserta pengurus yang telah menginisiasi kegiatan Lomba Anak Disabilitas ini”, ujar Edi Busti.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membuat masyarakat akan lebih mengenal keragaman jenis disabilitas, peduli denga disabilitas, menunjukkan ragam kehidupan disabilitas yang unik dan menarik. Dan tidak mengeksploitasi kekurangan pada penyandang disabilitas, memberikan respon positif kepada penyandang disabilitas sebagai bagian dari masyarakat, dan meningkatkan rasa kepedulian masyarakat kepada penyandang disabilitas.
Pada kesempatan yang sama, ketua LKKS Kabupaten Agam Ny Yenni Andri Warman mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengembangkan potensi dan kemampuan anak-anak disabilitas yang berpengetahuan, berkepribadian, dan berkarya. “Memberikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas,” ujar Ny Yenni. (pry)
