PDG.PARIAMAN, METRO–Mauluik atau dikenal dengan maulid, tradisi masyarakat Kabupaten Padang Pariaman dalam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW berlangsung meriah di Masjid Nur Abdullah berlokasi di Korong Kali air, Nagari Sungai Buluh Barat Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, Minggu(28/11).
Diketahui, Masjid Nur Abdullah yang dibangun oleh mantan anggota DPR RI Drs Dalimi Abdullah, SH yang juga merupakan mantan Kakanwil Kemenag Sumbar. Kegiatan itu, juga digagas langsung oleh Dalimi dengan berbagai rangkaian kegiatan
Dijelaskan Dalimi, kegiatan maulid yang diselengarakan di masjid yang baru dibangun tersebut sebagai wadah untuk mempersatukan silaturahmi antar masyarakat Sungai Buluah.
“Sebelum diadakan Maulid pada hari ini, kemarin kita melaksanakan kegiatan Khatam Quran yang diikuti oleh 120 siswa TPA masjid Nur Abdullah, dan malamnya kita melaksanakan takblik akbar, setelah melaksanakan kegiatan tersebut kami melakukan kegiatan badzikir yang dilakukan oleh ungku dan buya hingga subuh menjelang, lalu sorenya disambung dengan tradisi makan bajamba untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan masyarakat,” ucap Dalimi.
Dalimi mengatakan, kegiatan seperti ini pertama kali dilaksanakan di masjid ini, karena akses menuju surau atau masjid lainnya cukup jauh dijangkau masyarakat.
“Masjid ini baru setahun didirikan dan kegiatan seperti ini pun pertama kali dilaksanakan di daerah ini. Akses tempat ibadah yang jauh dari lokasi surau terdekat sebagai inisiatif awal pendirian masjid di daerah ini,” ungkapnya.
Dalimi mengharapkan dengan berdirinya masjid Nur Abdullah di lokasi Sungai Buluah Barat akan meningkatkan rasa dan gairah masyarakat yang ingin solat berjamaah dan belajar mengaji ke masjid.
Istri Dalimi, Sri Budia Sastri mengatakan akan ada kegiatan berlanjut setelah pelaksanaan maulid. “Setelah semua kegiatan hari ini selesai kita akan membicarakan untuk pembangunan Pesantren dan Rumah Tahfidz, tidak lupa pula kita akan mendirikan majelis taklim khusus untuk ibu-ibu daerah Sungai Buluh, kita berharap semua kegiatan ke depannya akan berjalan lancar,” harapnya.
Tokoh masyarakat Padangpariaman Tuangku Bagindo H Muhammad Leter yang akrab disapa Buya Leter mengatakan kegiatan maulik atau maulid yang diselenggarakan di Masjid Nur Abdullah adalah membangkit batang tarandam, Buya Leter mengatakan kegiatan maulid adalah bentuk dari ekspresi kecintaan umat kepada nabinya.
Buya Leter berharap kegiatan mauluik terus dilestarikan oleh masyarakat Padang Pariaman sebagai ciri khas budaya dan tata cara mempererat persatuan masyarakat suatu nagari. “Adat basandi syarak Syarak basandi kitabullah harus tetap dijaga agar tidak pernah tergerus oleh zaman, pelestarian Mauluik adalah salah satu bentuk upaya penting pelestarian adat Minangkabau yang mulai perlahan ditinggalkan masyarakat,”ucapnya.
Menghadiri kegiatan Bupati Padang Pariaman Suharti Bur mengatakan mendukung kegiatan mauluik sebagai kegiatan pelestarian adat budaya dari pariaman, ia berharap agar seluruh lapisan masyarakat ikut andil dalam pelestarian budaya yang dilakukan turun temurun oleh masyarakat Padang Pariaman tersebut.
Hal yang sama disampaikan oleh Kanwil Kemenag Sumbar Helmi, dalam kegiatan mauluik tersebut helmi mengatakan apresiasinya dalam mewujudkan perpaduan budaya dan keagamaan yang akan mewujudkan persatuan umat islam.
“Kami berharap tradisi ini akan terus terjaga di masyarakat Sumbar terkhusunya Padangpariaman,” pungkasnya. (rgr)
