BANDUNG, METRO–Selesai sudah pergelaran kompetisi usia muda Mola Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 dan U-16 2021. Di kelompok U-18, Bali United keluar sebagai juara setelah pada laga final di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, kemarin menaklukkan Persib Bandung dengan skor 2-0.
Dua gol Bali dicetak Anak Agung Dwi Trisna Putra (17’) dan Rahmat Arjuna Reskki (67’). Sementara itu, Persebaya Surabaya U-18 menempati peringkat ketiga setelah menang lewat drama adu penalti (4-3) melawan Borneo FC U-18 di Lapangan Sabilulungan, Kabupaten Bandung. Adu penalti dilakukan setelah di waktu normal dan babak tambahan kedudukan imbang 0-0.
Pelatih Bali United U-18 I Made Pasek Wijaya menyatakan, kerja keras menjadi kunci sukses keberhasilan timnya menjadi yang terbaik. Dia pun bersyukur panggung bagi pemain muda bisa terselenggara lagi setelah vakum pada 2019 karena pandemi Covid-19.
’’Saya berharap ajang ini diadakan terus setiap tahun demi memunculkan bibit-bibit pemain yang berkualitas,’’ katanya kemarin.
Pemain Bali United U-18 I Made Tito Wiratama menyebutkan, merebut gelar juara menjadi awal untuk meniti karier lebih di kompetisi senior nantinya. Pelatih Persebaya U-18 Lulut Kistono menyatakan, menempati peringkat ketiga cukup memuaskan.
Sebab, waktu persiapan yang dimiliki timnya cukup mepet. Persebaya hanya miliki waktu tak sampai sebulan untuk menyiapkan tim. Bahkan, masa persiapan harus dijalani dengan latihan di lapangan pinggiran Surabaya.
Karena itu, di ajang tersebut, timnya tidak diunggulkan. Namun, justru itu yang membuat pemainnya tampil tanpa beban.
’’Mereka bisa rileks menjalani pertandingan. Itu juga yang saya katakan ke mereka. Apa pun hasilnya, kalian sudah memberikan yang terbaik, apalagi bisa memenangkan laga terakhir ini,’’ ujarnya.
Saleh Hanifah selaku direktur amatir Persebaya Surabaya mengungkapkan, hasil yang didapat itu jauh dari ekspektasi. ’’Kalau lihat masa persiapan dulu, rasanya kok nggak menyangka kami bisa melangkah sampai sejauh ini,’’ ujarnya.
Sementara itu, di level U-16, PSM Makassar berhasil juara dengan menaklukkan Persib Bandung dengan skor 2-1 di babak puncak. Posisi ketiga ditempati Borneo FC U-16 setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh U-16 dengan skor 2-0.
Ketua PSSI Mochamad Iriawan berharap kompetisi itu menjadi ajang pencarian bakat bagi klub Liga 1 dan Liga 2. Termasuk bagi tim pelatih nasional untuk menjaring pemain guna masuk pemusatan latihan timnas U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia 2023.
Salah satu pemain jebolan EPA yang cukup menonjol adalah Pratama Arhan yang masuk tim senior PSIS Semarang dan timnas di berbagai level. ’’Kita tahu Piala Dunia 2023 di Indonesia masih dua tahun lagi. Kami berkomitmen menggelar kompetisi ini setiap tahun,’’ tambahnya.(jpc)
EPA Liga 1 U-18 2021:
Juara : Bali United FC U-18;
Runner-up : Persib Bandung U-18;
3rd Place : Persebaya Surabaya U-18;
Top Scorer : Ricky Pratama (PSM Makassar/27 gol);
Best Player : Rahmat Arjuna Reski (Bali United FC);
Best Coach : I Made Pasek (Bali United FC);
Best Academy : Persija Jakarta U-18;
Fairplay Team : Bali United FC U-18;
Best Referee : Candra (Padang)
EPA Liga 1 U-16 2021:
Juara : PSM Makassar U-16;
Runner-up : Persib Bandung U-16;
3rd Place : Borneo FC U-16;
Top Scorer : Adit Wijaya Putra (PSM Makassar/10 gol);
Best Player : Arjuna Tri Wahyudi (PSM Makassar);
Best Coach : Erick Saputra (PSM Makassar);
Best Academy : Persija Jakarta U-16;
Fairplay Team : Persiraja Banda Aceh U-16;
Best Referee : Ryan Nanda Saputra (Kota Bandung)
