SIJUNJUNG, METRO – Bencana banjir bandang kembali terjadi di Kabupaten Sijunjung. Diduga diakibatkan curah hujan tinggi yang terjadi sejak Selasa (30/10) sore hingga malam harinya. Sehingga mengakibatkan sebanyak 23 rumah dan sejumlah lahan pekebunan warga terkena dampak meluapnya air sungai Batang Piruko, Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Rabu (31/10).
Selanjutnya, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Sijunjung semalaman tersebut juga mengakibatkan tanah longsor di jalan menuju Nagari Silokek dan Durian Gadang. Selain merendam rumah dan perkebunan, tingginya luapan air sungai juga merendam sebuah jembatan di daerah tersebut yang mengakibatkan tidak bisa dilalui dengan kendaraan bermotor.
“Sebanyak 23 rumah warga terendam luapan air sungai. Sehingga lumpur dan pasir turut menumpuk di rumah warga yang terdampak. Genangan air mencapai 60 cm,” tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Hardiwa.
Dia menyebut, anggota BPBD langsung turun ke lokasi kejadian untuk membantu evakuasi barang-barang milik warga dan membersihkan perumahan masyarakat. “Anggota langsung dikerahkan ke lokasi untuk membantu masyarakat. Hingga pukul 04.00 WIB dini hari anggota BPBD masih di lokasi. Bersiaga dan antisipasi terjadinya banjir susulan,” jelasnya.
Hingga Rabu siang, luapan air sudah mulai menyusut. Sebagian warga sudah membersihkan rumah dari material banjir. Sedangkan kejadian tanah longsor yang terjadi di jalan penghubung Muaro Sijunjung ke Silokek juga mengakibatkan badan jalan tertutup tanah sehingga tidak bisa dilalui.
Petugas dari BPBD, Polisi dan TNI turun ke lokasi untuk membantu membersihkan jalan agar bisa dilewati masyarakat. Hingga Rabu (31/10) siang, jalan menuju Nagari Silokek dan Durian Gadang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, diakibatkan material longsor masih menutup badan jalan.
Kepala BPBD dan Jajaran Polres Sijunjung mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan selalu waspada. Mengingat tingginya curah hujan yang bisa menyebabkan terjadinya banjir, tanah longsor dan lainya. “Kita mengimbau agar masyarakat waspada terjadinya bencana. Begitu juga dengan pengguna jalan yang melewati jalinsum,” tambahnya. (ndo)











