PADANG, METRO–PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan Grand Lounching fasilitas kereta bagasi sepeda non lipat, Sabtu pagi (20/11) di Stasiun Kereta Api (KA) Simpang Haru Padang. Fasilitas gerbong untuk bagasi sepeda non lipat yang dihadirkan PT KAI Divre II Sumbar ini merupakan satu-satunya di Indonesia.
Grand Launching dilaksanakan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy bersama Wali Kota Pariaman, Genius Umar dan Vice President PT KAU Divre II Sumbar, Miming Kuncoro.
Miming Koncoro mengatakan, hadirnya kereta bagasi sepeda non lipat ini, merupakan bagian dari upaya mendukung transprotasi perkeretapaian di Sumbar.
Meskipun peresmian layanan tambahan fasilitas sepeda non lipat pada KA Sibinuang ini dilaksanakan hari ini, namun uji cobanya sudah dilaksanakan sejak awal November 2021.
“Sebagian masyarakat bahkan sudah mencobanya. Layanan ini tidak ada tambahan biaya. Dengan harga tiket Rp5.000 sudah dapat layanan ini. Untuk masyarakat dapat juga menggunakan layanan kami dengan mengakses secara online,” ujarnya.
Pengangkutan sepeda melalui bagai ini, melayani rute Stasiun Padang, Naras dan Pariaman. Di luar itu belum dapat dilayani. “Kapasitasnya bagasi untuk sepeda di kereta ini sebanyak 12 unit sepeda. Dengan hadirnya bagai sepeda ini diharapkan dapat meningkatkan penumpang KA,” harapnya.
Kuncoro mengaku, dirinya mendapat ide menghadirkan bagasi untuk sepeda di kereta ini, berkat pertemuan dengan Wali Kota Pariaman, Genius Umar, pada 32 Mei lalu.
“Saat itu kami sedang diskusi terkait upaya untuk mengekplorasi pariwisata di Sumbar. Pertengaham Juli sebenarnya sudah ready. Tapi perlu siapkan SOP hingga grand lounching saat ini,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengungkapkan, sewaktu dirinya pernah tinggal di Belanda, di sana, ke mana-mana orang naik sepeda. Termasuk naik kereta api. Juga ada tempat sepedanya.
“Saya tidak menyangka di kampung kita ada kereta api gambar sepeda ini yang melayani tempat untuk mengangkut sepeda. Ini pertama kali di Indonesia. Mungkin pionir di Indonesia,” ungkapnya.
Dengan grand lounching yang dilaksanakan hari ini, Audy berharap lounchingnya dapat diulang lagi. Namun, lounching nanti melibatkan bupati dan wali kota yang dilewati KA, untuk ikut bergabung. “Biar gemanya lebih besar. Kita undang pelaku penggiat pariwisata, ASITA, PHRI dan lainnya,” ajaknya.
Audy juga mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah melalui Menteri Perhubungan dan PT KAI. Karena, pemerintah cukup banyak melaksanakan reaktivasi jalur KA di Sumbar ke depan. “Kita akan banyak melakukan reaktivasi jalur KA di saat provinsi lain berjuang dapatkan rel. Di Kota Padang saja sejak tahun 1800 sudah ada rel KA,” ungkapnya.
Sementara, Wali Kota Pariaman, Genius Umar merasa bersyukur, karena PT KAI ternyata menindaklanjuti pertemuan dirinya dengan Vice President PT KAI Divre II Sumbar. “Saya apresiasi kerja cepat KAI. Ini bisa dicombain dengan pariwisata. PT KAI mendukung Pariaman sebagai kota tujuan pariwisata. Kita satukan dengan sport tourism laut nantinya,” harapnya.(fan)

















