TANJUANGPAUH, METRO–Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh DR Dasril, S.Pd, M.Pd memberikan pujian terhadap program rihlah edukasi di SD Al Huffazh Kota Payakumbuh. Dimana siswa belajar dengan hadir melihat langsung ketempat yang dijadikan objek eduÂkasi baik di tanah air Indonesia maupun luar negeri seperti Malaysia, SingaÂpure dan Malaka.
“Ini merupakan program yang sangat bagus, direncanakan dengan baÂik. Kemudian disiapkan sejak awal masuk sekolah dengan menabung dari kelas 1 SD sampai kelas 5. Dan yang sangat penting adalah dikoordinasikan dengan irangtua santri dan santriwati. Ini patut dicontoh,” sebut Dasril, saat acara makan bersama menjelang pelepasan keberangkatan 47 santri dan 14 ustadz SD Al Huffazh rihlah edukasi, Selasa (16/11) malam.
Menurut Kadisdik, program ini bisa menjadi rule model bagi sekolah-seÂkolah lain di Kota Payakumbuh. Satu inspirasi untuk bisa melahirkan inovasi dalam proses pembelajaran dan edukasi terhadap anak didik. Tentu melalui kunjungan ke-IsÂtana Siak Sri Indrapura di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, kemudian ke-Istana Maimun di Deli Serdang serta Aceh, dapat diambil pelajaran sejarah peraÂdaban islam disemenanjung Sumatera.
“Program ini merupakan rule model mengajarkan anak didik tahu sejarah peradaban Islam. Ini proses pembentukan kaÂrakter, kesabaran, keikhlasan, dan belajar mandiri. Kemudian juga belajar sejarah islam dikesultanan Siak Sri Indrapura, MaiÂmun, di Deli Serdang, SuÂmatera Utara dan Aceh Darussalam,” ucapnya.
Hebatnya sebut Kadisdik, program ini sudah menjadi program tahuÂnan. Dan rihlah edukasi ini pada tahun 2020 sempat terundur akibat covid-19. Dan baru kali ini tahun 2021 dilaksanakan kembali yang ke-Lima kalinya. Dulu rihlah edukasi ini mengunjungi Universitas Malaysia dan produksi mobil Proton Malaysia. Kemudian juga pernah ke Singapure dan Malaka. Pada tahun ini menapaki jejak-jejal sejarah islam yang ada di Empat Provinsi, Sumbar, Riau, Sumut dan Aceh.
Wakil Ketua DPRD KoÂta Payakumbuh, Armen Faindal, SH mengapresiasi kegiatan rihlah edukasi yang di programkan SD Al Huffazh setiap tahun. MeÂlalui rihlah edukasi menapaki jejak jejak sejarah peradaban islam di semenanjung Sumatera, dapat memberikan pengetahuan sejarah peradaban islam kepada seluruh anak didik.
Dia juga menyebut, selama perjalanan tentu akan banyak yang dirasakan, dilihat dan didengar serta bertemu orang-oÂrang hebat yang dapat dijadikan contoh dan tauÂladan bagi santri-santri yang ikut dalam kegiatan rihlah edukasi tahun 2021 ini. Apalagi, sebut Politisi Demokrat Kota Payakumbuh ini banyak sejarah peradaban islam yang dapat dilihat langsung melalui istana kesultanan.
“Kita apresiasi terhaÂdap proses edukasi langsung atau melihat objek peradaban dimasa lampau seperti sitana Siak Sri Indrapura, istana maimun di Deli Serdang dan Aceh. Kemudian anak-anak juga akan bertemu Bupati Siak, pengusaha dan lainnya. Ini akan mendorong semangat anak-anak untuk mentauladani pemimpin dan punya niat ingin jadi pengusaha. Bertemu Bupati tentu akan timbul keinginan anak anak nanti jadi Bupati, jadi pengusaha,” sebut tokoh muda politisi Kota Payakumbuh ini bangga. (uus)
