Kabid Kebencanaan BPBDPK Kota Padang, Nasrul Sugana mengatakan, bencana ini sudah pernah terjadi enam tahun yang lalu. Bahkan, sudah direncanakan akan dilakukan relokasi, namun hingga saat ini belum dilaksanakan. Dia menyebut, saat ini pihaknya masih fokus untuk memecah batu besar tersebut dan melakukan evakuasi terhadap korban yang ada.
”Untuk batu yang masih di atas bukit, akan segera kita koordinasikan dengan SKPD terkait untuk mencari solusi yang pas dalam menghadapi bencana ini,” ungkapnya.
Dikatakannya, lokasi tersebut memang sangat rawan untuk ditinggali dan masuk ke dalam kawasan rawan bencana. Dalam waktu dekat, juga akan dilakukan evakuasi korban dan dilakukan penyaluran bantuan untuk korban yang rumahnya terkena runtuhan batu tersebut secepatnya.
“Kita akan turunkan tim dan orang ahli untuk secepatnya memecahkan batu, baik yang ada di rumah tersebut maupun yang berjarak 80 meter di atas bukit tersebut,” tutupnya.
Sementara, Camat Padang Selatan, Fuji Astomi mengatakan, bahwa akan secepatnya melakukan evakuasi dan koordinasi dengan BPBD serta instansi terkait agar proses ini berlangsung cepat. ”Sebenarnya di lokasi ini dilarang ada pemukiman. Dalam aturannya, tidak boleh ada pemukiman jika sudut elevasinya lebih dari 30 derajat. Nanti akan kita realisasikan pemindahan warga yang dahulu telah didata, namun tentu jika warga mau untuk dipindahkan,” tutupnya. (cr8)















