AZIZ CHAN, METRO–Pemko Padang masih menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, meski saat ini Kota Padang sudah masuk dalam PPKM level II. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang menekankan konsistensi penegakan protokol kesehatan di antaranya menggunakan masker dan jaga jarak saat siswa belajar di dalam kelas.
“Walaupun level dua yang artinya sudah menunjukkan Covid-19 melandai, namun tetap protokol kesehatan, jangan sampai masker asal digunakan saja. Selain itu, PTM masih tetap dilakukan dengan sistem shift dan belum ada perubahan dari sebelumnya. Artinya, 50 persen online dan 50 persen lagi belajar di sekolah,” ungkap Kepala Disdikbud Kota Padang Habibul Fuadi, Senin (15/11).
Tak hanya itu, koordinasi antara sekolah dengan orang tua siswa juga lebih intensif akan dilakukan untuk mendukung PTM terbatas tersebut.
Dijelaskan Habibul, jika PTM akan digelar full, tentu Disdikbud akan menanti instruksi dari pemerintah pusat dan menunggu kebijakan Wali Kota Padang. Sehingga tidak terjadi permasalahan yang bisa merugikan berbagai pihak.
“Kita kaji dulu masalah ini dengan semua pihak. Disdikbud tidak mau main putuskan saja langsung,” ucapnya.
Ia mengatakan, keinginannya tentu PTM di sekolah full untuk semua tingkatan. Namun itu tergantung edaran pusat dan zona daerahnya.
“Sejauh ini, klaster baru corona dalam PTM yang berjalan hingga sekarang tidak ditemukan di sekolah. Alhamdulillah, aman. Sebab, pengawasan penerapan protokol kesehatan rutin diawasi dan peserta diantar jemput oleh wali murid,” tegas Habibul.
Ia meminta pihak sekolah terus lakukan pengawasan ketat dan jangan lengah. Sebab pada bulan Desember 2021 peserta didik akan ikuti ujian semester Ganjil T A 2020/2021.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry menginginkan juga PTM di sekolah full. Namun demikian, instruksi pusat harus dinanti. “Kita mendorong pelajar yang belum vaksin, segeralah ikut dan jangan takut,” ucapnya.
Ia meminta pengawasan prokes diperketat juga. Jangan karena Padang jauh menurun kasus, kontrol majelis guru dihentikan. Ini tentu akan berisiko ke depannya. (ade)
