KUINI, METRO–Terbatasnya anggaran, membuat Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang, sejak awal November 2021 ini tak lagi melakukan penjangkauan pada orang gila (orgil) yang berkeliaran di Kota Padang.
Pantauan POSMETRO, di kawasan Veteran, orang gila masih terlihat berkeliaran. Namun bersyukur keberadaan mereka tidak mengganggu pengguna trotoar yang lewat. Namun, di beberapa titik keberaaan mereka juga mengganggu para pengendara.

“Anggaran kita sudah habis. Jadi terhitung sejak awal November 2021 ini, kita tak lagi melakukan penjangkauan terhadap orang gila yang ada di jalanan Kota Padang,” sebut Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi didampingi Kasi Jaminan Sosial Keluarga, Nurlaili, Senin (8/11).
Dijelaskan, dari Januari sampai Oktober, jumlah orang gila yang telah dijangkau dan diobat ke rumah sakit HB Saanin adalah sebanyak 80 orang. Jumlah itu hampir menyerupai angka setahun sebelumnya. Yang mana pada tahun 2020 lalu jumlah orang gila dari awal Januari sampai Desember adalah sebanyak 87 orang.
Selama imi, kata Nurlaini, semua orang gila yang telah dijangkau itu, diobati dan dibiayai dengan APBD Padang. Tapi karena sekarang dananya sudah habis, terpaksa petugas tidak lagi melalukan penjangkauan sampai ada anggaran lagi. Kalaupun ada orang gila, diserahkan pada pihak keluarga untuk mengobatinya.
“Pihak keluarga kan bisa pakai BPJS,” katanya.
Untuk tahun 2022 nanti diperkirakan, anggaran untuk pengobatan orang gila ini diprediksi juga akan berkurang. “Berkemungkinan berkurang lagi,” tandasnya. (tin)
