Ustad Irfianda Abidin, Ketua Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) yang juga pengusaha Hotel Muslim / Syariah di Kota Padang mengatakan bahwa Umat Islam, khususnya Mesjid-mesjid di Payakumbuh jangan mau Dilarang-larang oleh Bawaslu jika ingin berpolitik di Mesjid. Sebab Rasulullah saja berpolitik dan menjadi pemimpin agama si Mesjid.
” Masjid di Payakumbuh jangan mau didikte oleh Bawaslu, karena kita punya hak. Rasulullah saja berpolitik di Mesjid,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan bahwa sebelumnya di Kota Padang, Bawaslu sempat meminta membatalkan pembekalan terhadap Caleg Muslim yang kita laksanakan di Mesjid, meski akhirnya pembekalan tersebut tetap terlaksana di Mesjid.
” Kita sayangkan Bawaslu melarang bicara -bicara Politik di Mesjid,” ujarnya sambil mengajak ratusan Jemaah meneriakkan kalimat Takbir.
Ustad Namrudin DF, Ulama asli Betawi yang beristrikan wanita asal Pariaman Sumatera Barat dalam ceramah singkatnya mengajak umat Islam untuk berpolitik, sebab jika umat Islam tidak berpolitik maka suatu saat Umat Islam akan dipimpin oleh orang yang tidak peduli dengan Islam. Selain itu, Namrudin juga mengajak untuk mendukung GISS dengan cara meramaikan sholat shubuh di Mesjid.
” Kita harus berpolitik agar tidak dipimpin oleh orang yang tidak peduli dengan politik. Dan kita juga harus jadi pemilih yang cerdas, jangan hanya karena uang 50 ribu kita mau disuap,” ujarnya.
Ustad. KH. M. khatat, Sekjen FUI dan GNPF yang memimpin Jemaah saat mendeklarasikan GISS di Mesjid An-nur Balai Baru Kenagarian Koto Nan Gadang, mengajak Jemaah untuk meramaikan Mesjid saat sholat shubuh karena sholat berjamaah sangat besar manfaatnya. ” Mari kita bertekad menyukseskan dan mendukung GISS, termasuk untuk membantu Pemerintah agar Negeri kita aman dan Makmur,” tutupnya. (us)


















