BALAIBARU, METRO – Ratusan jamaah dari berbagai tempat di Sumatera Barat menghadiri Tabligh Akbar yang digelar di Masjid An-nur Balai Baru Kenagarian Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Jumat (26/10). Kegiatan yang juga didukung oleh Forum Umat Islam (FUI), GNPF Ulama, Alumni 212, Suara Islam serta Forum Caleg Muslim itu juga bakal diisi dengan Gerakan Indonesia Shalat Shubuh (GISS).
Sejumlah ulama Nasional dan Sumatera Barat memberikan ceramah dalam Tablig Akbar yang digelar setelah Sholat Isya berjamaah termasuk dalam GISS, diiantarannya, KH. M. Khatat, Ust. Bernadus Abdul Jabbar, Ust. Zulkifli “Akhir Zaman”, Ust. Irfianda Abidin, Ust. Ibnu Agi D. Gani, Ust. Jelfatullah, Ust. Rinaldi serta banyak ustad lainnya.
Ustad Fikri Baremo dalam ceramah pembukaan mengatakan bahwa Umat Islam saat ini menjadi umat yang kalah di negeri sendiri. “Untuk itu kedepannya kita jangan salah memilih pemimpin.Saat ini umat islam menjadi umat yang kalah di Negeri sendiri,” sebutnya.
Sementara Ketua Parik Paga Nagari Sumatera Barat, Ust. Ibnu Agi D. Gani mengatakan bahwa saat ini tauhid kita sedang digoncang, apalagi yang memperjuangkan kemerdekaan adalah umat Islam jadi jangan sampai kita tidak menikmatinya.
”Jangan sampai kita yang memperjuangkan kemerdekaan malah tidak bisa menikmatinya, Indonesia milik kita, saat ini tauhid kita sedang digoncang dengan adanya pembakaran bendera tauhid yang disengaja,” ujarnya.
Calon Anggota Legislatif DPRD Propinsi Sumatera Barat itu juga mengatakan dengan adanya pro dan kontra terhadap kemunculan Islam Nusantara menandakan bahwa Islam Nusantara itu sesat dan berbahaya apalagi Islam Nusantara mengklaim kebenaran tanpa dalil.
” Kesesatan dan kerusakan akan muncul jika Islam Nusantara dibiarkan, untuk itu mari kita atasi dengan kembali pada Al -Quran dan Sunnah. Minangkabau menolak Islam Nusantara, Minangkabau akan jadi benteng terakhir Indonesia dalam menolak Islam Nusantara,” ujar Ustad yang banyak membina Mualaf ini.















