DALAM pengembangan produksi ternak ruminansia, ketersediaan pakan yang berkualitas merupakan faktor penentu keberhasilan dan kelangsungan usaha produksi. Dalam industri peternakan istilah pakan tidak asing lagi, apalagi oleh para peternak, baik peternak dalam skala kecil maupun besar.

Salah satu sentra dalam pengembangan ternak ruminansia, khususnya sapi, Pesisir Selatan adalah tempatnya. Bertempat di Nagari Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel,Tim Dosen Pengabdian yang diketuai oleh Dr. Ir. Tinda Afriyani, MS, beserta anggota Dr. Ir. Teguh Budi Prasetyo, Dra. Wahyuni Eloisa Marinda, Nelwitis SH, Adisti Rastosari, S.Pt., M.Sc dan Yolani Utami, S.Pt., M.Si, serta beberapa mahasiswa Fakultas Peternakan turun ke lokasi.
Di sana, tim melakukan pengabdian kepada masyarakat Skim Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang. Melakukan pengabdian dengan membantu Mitra Kelompok Tani Ternak Batu kalang Indah untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai pakan ternak yang nantinya bisa membantu untuk mencapai pengembangan produksi ternak sapi Pesisir dilihat dari segi nutrisinya.
Ruminansia membutuhkan pakan hijauan walaupun terdapat pakan tambahan (konsentrat) yang berguna dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Hijauan yang banyak digunakan oleh peternak adalah rumput gajah (Pennisetum Purpureum). Kandungan nutrisi yang ada pada rumput ini adalah Bahan Kering yang rendah yaitu 12-18%, tetapi kandungan BK ini dengan cepat meningkat seiring dengan meningkatnya umur tanaman.
Kandungan serat kasar berkisar dari 26.0-40.5%, Beta-N sekitar 30.4-49.6% dengan kandungan lemak kasar 1.0-3.6%. Kandungan Phosphornya cukup tinggi yaitu 0.28-0.39% dan pada batang 0.38-0.52%. Sedangkan Ca masing-masing 0.43-048% dan 0.14-0.23% pada daun dan batang. Kandungan TDN berkisar dari 40-67% dengan kecernaan Bahan Kering sekitar 48-71%.
Selain rumput gajah ada beberapa rumput lain yang bisa digunakan sebagai pakan ternak diantaranya rumput raja yang kualitas hijauannya lebih tinggi dibandingkan rumput gajah terutama pada protein kasar yang mencapai 25% lebih tinggi, rumput BD, rumput setaria, ada juga jenis leguminosa berupa gamal, lamtoro, turi serta banyak lagi hijauan lainnya. Untuk kebutuhan selain hijauan bagi ternak sapi, dapat juga diberikan pakan berupa butir-butiran berupa jagung, dedak padi, bungkil kedelai, ampas tahu, dan sebagainya.
Dengan adanya Pengabdian ini diharapkan nantinya para peternak sapi pesisir ini lebih mengetahui pakan-pakan berkualitas untuk pengembangan produksi sapi Pesisir dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar khususnya. (Dosen Fakultas Peternakan Unand Kampus II Payakumbuh)
