PADANG, METRO–Momentum Peringatan Sumpah Pemuda ke-93 tahun ini terasa istimewa. Erza Abianza, siswi SMA 1 Timpeh, Kabupaten Dharmasraya meraih juara II lomba karya ilmiah kepahlawanan tingkat Nasional yang diadakan Kementerian Sosial (Kemensos).
Pengumuman pemenang itu disampaikan secara virtual, Rabu (27/10) yang diumumkan jajaran Kemensos dan diikuti para siswa/siswi serta dewan juri.
Kepala Dinas Sosial Sumbar Jumaidi saat dihubungi, membenarkan prestasi yang diraih siswi SMA 1 Timpeh tersebut. “Dari 1.665 pelajar SMA dan setingkatnya, yang ikut lomba karya tulis ilmiah kepahlawanan, duta Sumbar lolos masuk 10 besar,” ungkapnya. “Di hadapan dewan juri 10 finalis kembali bertarung di hadapan juri. Alhamdulillah duta Sumbar tampil sebagai pemenang kedua,” sebut Jumaidi.
Dewan juri lomba tersebut, terdiri dari Dr. Abdurrakhman, M.Hum (Ketua Departemen Sejarah, FIB, Universitas Indonesia), Dr. Linda Sunarti, M.Hum (Ketua Progam Studi Pasca Sarjana, FIB Universitas Indonesia).
Juga ada Dr.Didik Pradjoko (Ketua Program Studi Ilmu Sejarah, FIB, Universitas Indonesia) dan Raisye S.Haghia, M.Hum (Dosen Ilmu Sejarah, FIB, Universitas Indonesia).
Dewan juri menetapkan Grestine Dwivanya C (Jawa Barat) sebagai juara I dan Ni Ketut Ayu Ratih Antari. S (Bali) sebagai Juara III. Pemenang lainnya adalah Rifdah Hannifah Dzakiyyah (Jawa Timur) Juara Harapan I, Keira Andita Putri Susianto (DKI Jakarta) Juara Harapan II, Kaylila Alexandra Nesta (Banten) Juara Harapan III. Kemudian Alya Mustira (D.I. Yogyakarta) Juara Hiburan I, Najwa Lathfa Ashila (Jawa Tengah ) Juara Hiburan II, Gemma Gelvani Putri (Kalimantan Barat) Juara Hiburan III, dan Nur Wulandari (Kalimantan Tengah) Juara Hiburan IV.
Sebelumnya Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto mengatakan kepada 10 finalis dari 1.665 pelajar yang ikut lomba karya tulis agar dapat menunjukan kemampuan terbaik saat presentasi nanti. Tunjukan dengan penuh semangat, seperti semangat yang selalu ditunjukkan para pahlawan demi membela dan mempertahankan kemerdekaan.
Edi menjelaskan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dari Sabang sampai Merauke, khususnya bagi generasi muda. Melihat jumlah peserta yang mengikuti lomba, dia menyampaikan apresiasi atas besarnya antusias dari kalangan generasi muda, khususnya pelajar, untuk mengekspresikan pemikirannya dalam bentuk tulisan terkait kepahlawanan. Edi berharap kegiatan ini bisa memberikan wadah bagi para pelajar untuk melakukan hal positif di tengah gempuran kemajuan teknologi yang begitu pesatnya.
Melalui lomba ini, peserta diajak agar mulai berpikir lebih kritis dengan memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan bangsa dan negara dengan dilandasi semangat dan nilai-nilai kepahlawanan.
Hasil tulisan para peserta juga akan dipaparkan dan bisa menjadi inspirasi bagi anak bangsa yang lainnya. “Semoga lomba tersebut menjadi inspirasi untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara melalui aksi nyata di lapangan,” harapnya.
Dia juga berharap generasi muda Indonesia khususnya para pelajar menjadi generasi yang tangguh, pantang menyerah, rela berkorban serta memiliki kepedulian. “Sekali lagi saya ucapkan selamat berjuang, tunjukkan kemampuan terbaikmu dengan penuh semangat dan jiwa sportif,” pesan Edi. Edi juga berpesan khususnya kepada 10 peserta terbaik itu untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. “Jadikanlah semangat pahlawan selalu bergelora di hati. Pahlawanku Inspirasiku dan terima kasih buat para tim juri,” pungkas Edi.(fan)
