TAN MALAKA, METRO–Jembatan Siti Nurbaya saat ini dijadikan tempat favorit bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan. Lokasi yang ramai dikunjungi anak muda serta keluarga sejak sore hingga malam hari ini sudah menjadi salah satu icon wisata Kota Padang.
Sayangnya, kini Jem batan Siti Nurbaya sudah dipenuhi PKL. Di sisi kiri dan kanan Jembatan Siti Nurbaya dipenuhi PKL yang sudah berjualan sejak sore hingga malam.
Kondisi ini selain telah melanggar aturan juga telah membuat Jembatan kebanggaan orang Padang ini hilang keindahannya, bahkan akses jalan di lokasi ini sering macet diakibatkan banyaknya kendaraan yang parkir di sepanjang badan jembatan. Para PKL ini menempati trotoar sehingga akses untuk pejalan kaki tidak ada, padahal trotoar itu diperuntukkan untuk pejalan kaki.
Kasat Satpol PP Kota Padang Alfiadi mengungkapkan, jembatan dibuat untuk dilewati bukan menetap, jadi bebannya tidak dirancang untuk beban berat dalam waktu lama, yang membuat jembatan tersebut umurnya lebih pendek.
“Untuk penegakan peraturan, Satpol PP Padang telah memanggil PKL untuk sosialisasi. Kita akan memanggil mereka semua Jumat ini, surat panggilan telah diberikan kepada seluruh PKL yang berjualan di sana pada Rabu malam (27/10),” ungkap Alfiadi.
Ia menjelaskan, ke depan Jembatan Siti Nurbaya akan disterilkan dari PKL, jembatan dikembalikan kepada fungsinya. “Pemanggilan kepada seluruh PKL adalah sosialisasi kepada mereka karena lokasi ini akan disterilkan, maka dari perlu upaya secara persuasif untuk penertibannya. Sekarang, kita lakukan sosialisasi serta PKL akan membuat surat pernyataan di atas materai,” pungkasnya. (ade)
