SAWAHAN, METRO–Kota Padang dikenal dengan banyaknya objek wisata menarik dan layak dikunjungi wisatawan. Namun, mirisnya, keindahan tempat-tempat wisata di ibukota provinsi ini dinodai dengan aksi sekelompok preman yang kerap membuat resah wisatawan. Mulai dari juru parkir liar, preman berkedok pengamen.
Terbaru, aksi pemalakan terjadi di Pantai Padang. Seorang pengunjung bakuhantam dengan oknum yang mengaku juru parkir karena enggan memberikan uang. Aksi ini viral di media sosial. Anggota Komisi I DPRD Padang, Budi Syahrial menilai maraknya aksi premanisme di objek wisata Pantai Padang dan lokasi lainnya perlu ditertibkan aparat berwajib. Sehingga pelaku menjadi jera dan tak muncul lagi korban berikutnya.
“Banyak pengunjung objek wisata yang tapakiak. Mereka diminta uang parkir, tapi taka da karcisnya. Sikat saja. Jika perlu Polisi Pariwisata diaktifkan lagi dan lakukan patroli rutin,” tegas kader Gerindra ini, Selasa (26/10).
Ia mengatakan, Dinas Pariwisata mesti kerjasama dan berkoordinasi dengan Polsek Padang Barat untuk memberangus masalah premanisme di Pantai Padang. Tujuannya mereka bisa memantaunya dan aksi kejahatan dapat berkurang.
Selain itu, imbauan waspada atau pemberian edukasi harus dilakukan instansi terkait di kawasan wisata dan lokasi keramaian lainnya. Ini agar pengunjung tak menjadi korban dan kenyamanan terwujud.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang berkunjung ke lokasi wisata, agar tetap berhati-hati dan tak lengah dengan barang bawaannya. Jangan barang berharga ditinggal di kendaraan terparkir. “Pengunjung harus pastikan tak ada barang yang tertinggal di kendaraan,” ulas Budi, meminta para pengunjung merekam aksi pelaku kejahatan yang dialami dan melaporkan ke aparat. Sehingga pelaku bisa ditangkap.
Raju: Penyempurnaan Pengelolaan Parkir
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Raju Minropa mengungkapkan, Dinas Pariwisata sudah melakukan rapat koordinasi dengan koramil dan unsur Muspika setempat untuk lebih meningkatkan pengamanan terhadap pengunjung. Karena selama ini yang mengelola parkir di Pantai Padang adalah petugas di bawah koordinasi unsur Muspika.
Nantinya, petugas parkir juga sekaligus bertindak sebagai petugas keamanan di kawasan pantai. Petugas akan dilengkapi identitas yang jelas. Nantinya juga akan dibuat baliho yang memuat tulisan, bahwa jika tidak ada petugas parkir resmi, parkir di Pantai Padang gratis. Petugas parkir resmi dilengkapi dengan paning dan seragam.
Raju Minropa mengatakan, diantara beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Padang ke depan adalah, pertama melakukan penyempurnaan pengelolaan lahan parkir dengan melibatkan tokoh masyarakat serta pengawasan dari aparat setempat.
“Kita akan siapkan petugas parkir yang resmi, pakai rompi dan kartu identitas. Sehingga semua orang akan tahu bahwa itu adalah juru parkir. Ketika tidak ada kriteria tersebut, maka masyarakat tidak perlu bayar uang parkir,” ungkap Raju.
Kedua, mengaktifkan kembali posko komando untuk melakukan pengamanan ketertiban di kawasan pantai Padang, sehingga ketika ada pemalakan lagi para pengunjung wisata dapat melapor ke posko tersebut.
“Ketiga, kita akan lakukan patroli rutin di sepanjang pantai Padang dengan melibatkan pihak kepolisian, TNI dan Satpol PP Kota Padang. Ketika kita temukan lagi pemalakan langsung kita tangkap,” tambahnya.
Raju menyayangkan aksi pemalakan yang terjadi di kawasan pantai Padang tersebut terjadi di tengah kondisi pariwisata Kota Padang yang mulai membaik, yang ditandai turunnya status level Kota Padang dari PPKM level 4 ke level 2 dalam pengendalian pandemi Covid-19.
“Mewakili Wali Kota Padang, Bapak Hendri Septa saya mengimbau kepada masyarakat Kota Padang untuk bersama-sama melakukan pengawasan, sehingga hal seperti ini tidak terulang lagi. Sebagai kota wisata dan tujuan masyarakat untuk berlibur kita punya tanggung jawab memberikan rasa aman kepada mereka,” harap Raju.
Senada dengan itu, Camat Padang Barat Eri Sendjaya mengatakan, Pemerintah Kota Padang melalui pemerintah kecamatan akan melakukan peningkatan kualitas terhadap SDM maupun SDA dari juru parkir yang bertugas di sepanjang pantai Padang tersebut.
“Untuk itu dalam waktu dekat ini kita akan segera kumpulkan seluruh petugas parkir yang bertugas di kawasan pantai Padang. Kita akan ingatkan kembali tentang tugas pokok dan fungsi serta kewajiban mereka,” ujar Eri.
Selanjutnya Camat Padang Barat itu berharap dukungan dan kerja sama dari Dinas Perhubungan Kota Padang, Kapolsek Padang Barat, Koramil serta aparat Satpol PP Kota Padang agar hal ini tidak terjadi lagi. (ade)
