POLIKO, METRO – Komitmen Pemerintah kota Payakumbuh dalam mengelola sanitasi yang sehat dan baik bagi warga kota, berbuah manis dengan meraih penghargaan Smart Sanitation Award. Payakumbuh sejajar dengan tiga daerah lainnya dalam kategori Keaktifan Anggota Terbaik bersama Kota Jambi, Kota Bontang, dan Kota Blitar.
Penghargaan ini diterima oleh Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz yang diserahkan oleh Ketua Umum AKKOPSI, Ramdhan Pomanto, yang juga Walikota Makassar, dalam sebuah iven nasional pertemuan Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yaitu City Sanitation Summit (CSS) XVIII tahun 2018, di Hotel BW Luxury, Kota Jambi, Kamis (25/10).
Penghargaan ini diberikan AKKOPSI, karena ke empat daerah tersebut aktif dalam setiap agenda yang diadakan serta memenuhi kewajiban dan menggunakan hak sebagai anggota. Terlebih lagi, Kota Payakumbuh termasuk dalam pendiri dan pencetus terbentuknya aliansi ini pada 9 tahun silam.
“Alhamdulillah, kota Payakumbuh mendapat penghargaan sebagai salah satu anggota terbaik AKKOPSI bersama 3 kota lainnya. Penghargaan ini adalah prestasi dari seluruh masyarakat yang ikut serta mendukung pembangunan sanitasi. Untuk itu ke depan, pembangunan sanitasi yang baik akan terus kita tingkatkan dan berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs), dan ini menjadi salah satu tujuan AKKOPSI,” ujar Wawako Erwin usai menerima penghargaan.
Ditambahkan Wawako Erwin, Payakumbuh saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan ketersediaan air bersih. Baik dari sumber yang sudah ada dan tengah membangun fasilitas penyulingan (filterisasi) air sungai Batang Agam.
“Mudah-mudahan langkah ini bisa meningkatkan kualitas dan ketersediaan air bersih bagi masyarakat Payakumbuh dan daerah sekitarnya. Tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” sebut Wawako.
Dengan mengusung tema, ”Kepemimpinan Daerah untuk Pembangunan Sanitasi Berkelanjutan”, 482 Kabupaten/Kota berkumpul di kota Jambi, merumuskan peran dan kebijakan penting dalam mendorong pembangunan dan layanan dasar bagi masyarakat, khususnya sektor sanitasi, air minum serta perumahan dan perkotaan.
Sehari sebelumnya, pada Rabu (24/10) malam, CSS XVIII, diawali dengan malam keakraban dan jamuan makan malam. Kepala daerah beserta delegasi, tampak menikmati jamuan dan keramahtamahan khas Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi. Beragam penampilan, ditampilkan secara apik, diantaranya pertunjukan musik dan kesenian daerah, menjamu para tamu yang datang dari seluruh Indonesia.
Sesuai tema tahun ini, Wali Kota Jambi sebagai tuan rumah, Syarif Fasha, mengajak seluruh kepala daerah dan delegasi untuk memperkuat tekad kepemimpinan daerah untuk sanitasi berkelanjutan di Indonesia.
Pada CSS XVIII kali ini juga diberikan nomor keanggotan resmi bagi 9 anggota baru, yang menjadikan anggota AKKOPSI bertambah menjadi 491 Kabupaten dan Kota. CSS XVIII difokuskan untuk menyegarkan pemahaman dan menyatukan persepsi untuk harus betul-betul menyadari bahwa urusan sanitasi dan air minum, serta target Sustainable Development Goals (SDGs) sulit dicapai tanpa kepemimpinan dari para kepala daerah.
Selain para Bupati dan Walikota anggota AKKOPSI, juga hadir segenap pimpinan Pokja Perumahan Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Nasional selaku penggerak program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP), diantaranya, Deputi Bidang Pengembangan Regional PPN/Bappenas, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Direktur Pekotaan, Perumahan dan Permukiman (Kementerian PPN/BAPPENAS), Direktur Penyehatan Lingkungan (Kementerian Kesehatan RI) dan Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (Kementerian PUPR), dan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah 2 (Kementerian Dalam Negeri). (us)















