TANAHDATAR, METRO–Korsleting listrik menyebabkan kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah sekaligus rumah makan dan sebuah kafe yang berada di dekat Istana Baso Pagaruyung. Kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp350 juta.
Kebakaran di Balai Janggo, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Tanah Datar terjadi pada Jumat (15/10) sekitar pukul 11.35 WIB. Lokasi bangunan itu berjarak sekitar 200 meter dari Istana Baso Pagaruyung.
Akibat kebarakan hebat itu, sontak menjadi pusat perhatian warga setempat dan pengendara yang melintas di sekitar lokasi, bahkan membuat jalan macet. Warga setempat, Akrom mengatakan, bahwa ia melihat api mulai membesar dan menghanguskan kedai dalam waktu sangat cepat.
“Kondisi cuaca, tiupan angin kencang turut mempercepat si Jago merah melahap kedai yang sebagian besar bermaterial kayu itu,” ujar Akrom yang lewat di sekitar lokasi ketika akan pergi Salat Jumat.
Sementara itu untuk memadamkan api, sebanyak empat unit armada pemadam kebakaran Kabupaten Tanah Datar beserta puluhan personel Damkar dibantu masyarakat, Polri dan TNI berjibaku untuk memadamkan api.
Kasatpol PP dan Damkar Tanah Datar Yusnen mengatakan, objek yang terbakar adalah RM. Tabek Sindao sekaligus hunian dengan luas bangunan 300 m2 milik Elfrinelsi (48).
“Serta sebuah rumah yang telah dalam kosong sejak tahun 2020 milik Almarhum Arlismi dengan luas bangunan 45 m2,”ujar Yusnen.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun Yusnen mengungkapkan total ratusan juta ditimbulkan akibat dari kejadian tersebut.
“Kerugian akibat kebakaran milik Elfrinelsi diperkirakan Rp 300 juta dan bangunan milik Alm. Armailis diperkirakan Rp 50 juta, sehingga secara total diperkirakan Sebesar Rp 350 juta,”katanya.
Dalam upaya pemadaman dan pencegahan kebakaran ungkap Yusnen, dilakukan dengan menurunkan 4 unit armada dari posko utama Batusangkar, dan 1 Unit dari posko Salimpaung, dengan 30 orang Personil.
“Dalam upaya pemadaman dan pencegahan kebakaran berakhir pukul 13.30 WIB. Berdasarkan dokumentasi yang diterima kondisi rumah semi permanen yang telah dipadamkan habis dan tidak bisa dihuni lagi oleh pemiliknya,”imbuhnya.
Tiupan angin yang kencang ditunjang terik matahari, membuat api cepat membesar, sehingga seluruh bangunan habis tak bersisa.
“Sebab musabab terjadinya kebakaran sedang dalam penyelidikan pihak berwenang, namun diduga karena korsleting listrik,”tutupnya. (ant)
