PDG.PANJANG, METRO – Nagari Gunung, Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padangpanjang Timur, menjadi nagari percontohan tingkat Sumatera Barat. Pasalnya, Gubernur Sumbar telah menetapkan nagari percontohan tersebut melalui surat keputusan nomor 430-609-2018. Wakil Wali Kota Padangpanjang Asrul mengatakan, penetapan itu dilakukan setelah melalui proses panjang yang dilakukan oleh tim penilai.
“Sebagai nagari percontohan dalam menerapkan adat dan budaya Minangkabau dan menindak lanjuti keputusan Gubernur tersebut, Dinas Kebudayaan Sumbar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Padangpanjang melaksanakan bimbingan teknis penguatan adat salingka nagari,” ungkap Asrul.
Asrul menilai, falsafah adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah, syara’ mangato adaik mamakai, sangat kental dan saling mendukung dan masyarakat Minangkabau mengimplemantasikannya dengan berpijak pada tali tigo sapilin. Diantaranya undang-undang yang mewakili pemerintahan, syara’ atau agama yang melekat pada alima ulama dan adat, dan adat dengan peran kesatuan nininiak mamak.
“Tali tigo sapilin merupakan satu kesatuan yang harmonis, saling isi dalam mewujudkan kemaslahatan dan keharmonisan kehidupan masyarakat Minangkabau yang tercermin dalam hidup harmonis dan agamais, hukum pemerintah, alim ulama dan hukum adat, mengisi kehidupan orang Minangkabau, sehingga kekerabatan di Minangkabau sangat kuat dan erat,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Padangpanjang, Asrul mengatakan, seiring terjalinnya komunikasi dan bersinergisitasnya Nagari Gunung dengan pemerintahan selama ini, ke depannya hubungan tersebut akan semakin diperkokoh dan membangun komunikasi secara inten. “Tujuannya adalah bagaimana antara pemerintah dan niniak mamak yang ada di Kota Padangpanjang ini sinergi, dalam menjalankan roda pemerintahan maupun dalam pembangunan sosial kemasyarakatan,” sebut Asrul.
Bimbingan teknis penguatan adat salingka nagari yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan Sumbar bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Padangpanjang, berlangsung selama dua hari, dengan menghadirkan PPKD dan niniak mamak se-Nagari Gunuang.
Kabid Sejarah, Adat dan Nilai-nilai Tradisi pada Dinas Kebudayaan Sumbar Januarisdi Mlis menyebutkan, ada sasaran yang diharapkan melalui kegiatan Bimtek Penguatan Adat Salingka Nagari tersebut. “Sasaran dari kegiatan bimtek ini adalah penguatan pemangku adat, penguatan fungsional, penguatan kultural dan penguatan structural. Nagari Gunuang Kota Padangpanjang adalah nagari ke 15 yang kami kunjungi dalam pelaksanaan Bimtek penguatan adat salingka nagari,” jelas Januarisdi. (rmd)














