SUDIRMAN, METRO— Peristiwa kebakaran di Kota Payakumbuh terbilang tinggi tiap tahunnya, bahkan sejak Januari hingga September tahun ini telah terjadi sekitar 35 peristiwa kebakaran diberbagai kelurahan yang ada daerah itu.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh, Budi Kurniawan didampingi Kasiop, Eci baru-baru ini. Mantan Lurah Payolansek itu meÂnyebutkan, dari ratusan peristiwa/kejadian itu yang banyak terbakar adalah rumah dan tempat usaha.
Untuk itu, pihaknya (Damkar.red) mengingatkan masyarakat untuk lebih-hati dan waspada saat menggunakan api, baik kompor maupun membakar obat nyamuk. Termasuk untuk memastikan keamanan rumah (kompo.red) tidak menyala saat ditinggalkan dan melakukan peremajaan terhadap jaringan listrik yang telah tua.
“Iya, untuk peÂristiwa kebakaran di Payakumbuh hingga saat ini terbilang tinggi. Dari data yang ada tercatat 35 peristiwa kebakaran yang terjadi sejak awal Januari laÂlu,” jelas Budi.
Ia juga menambahkan, dari puluhan peristiwa kebakaran itu diantaranya disebabkan konselting listrik, api kompor dan api obat nyamuk. Untuk itu masyarakat diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Kita ingatkan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan saat meninggalkan rumah, termasuk untuk melakukan peremajaan terhadap jaringan listrik yang telah tua,” tutupnya.
Sementara pada tahun lalu, jumlah peristiwa kebakaran mencapai angka 70, termasuk kebakaran di salah satu sekolah di Kecamatan Payakumbuh Utara. (uus)
