Seperti diketahui lanjut Ansharuddin, jembatan yang terbentang di Jalan Siti Baheram itu padadasarnya cukup ramai dilewati pengendara untuk menuju Kota Pariaman. Karena bisa dikatakan ruas jalan di kawasan itu merupakan salah satu jalan alternatif yang selalu ramai dilewati kendaraan saban harinya.
Pantau di lapangan, ambrolnya bibir tebing di sekitarjembatan tersebut tidak hanya mengancam keselamatan jembatan yang terdapat di lokasi tersebut, namun juga mulai mengancam pemukiman penduduk yang ada sekitarnya.
“Makanya kita tentu sangat berharap agarhal ini bisa menjadi perhatian serius oleh pihak terkait,” sebut Ansharuddin.
Sementara itu, Camat Pariaman Timur, Hendri Chaniago berjanji akan menindaklanjuti permasalahan tersebut kepadapihak terkait, dalam hal ini kepadapihak PU Kota Pariaman.
“Memang jembatan di kawasan itu masih tergolong baru, jadi untuk tindaklanjutnya kita bsesegeranya akan melaporkan kejadian tersebut secara resmi kepadapihak PU nantinya,” tambahnya. (efa)