AIE PACAH, METRO–Kondisi gedung DPRD di Jalan Sawahan, termasuk kantor terjelek kategori gedung dewan yang berada di ibukota provinsi se-Indonesia Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Osman Ayub.
Ia menyebut, dari seluruh gedung DPRD Kota yang menjadi ibukota provinsi dari 34 provinsi se Indonesia, DPRD Padang paling memprihatikan. “Sebenarnya penganggaran untuk pembangunan gedung DPRD telah diajukan sejak gempa 2009 lalu. Namun tak kunjung terealisasi. Setiap pembahasan anggaran di dewan pengajuan pembangunan gedung DPRD selalu dinomor duakan, dengan alasan lebih banyak kebutuhan masyarakat lain yang lebih mendesak,” katanya, Jumat (1/10).
Ia menyebut, selama ini anggota DPRD memaklumi anggaran untuk pembangunan gedung DPRD selalu hilang saat pembahasan. Sementara, Ketua DPRD Padang Syahrial Kani juga menjelaskan, gedung DPRD tersebut dibangun 3 lantai dengan 4 bangunan utama. Dari 4 bangunan utama tersebut, bangunan ruang paripurna terletak pada bagian tengah dengan daya tampung sebanyak 500 orang yang rencananya akan dimulai tahun ini.
Pembangunan gedung takan berlokasi di pusat pemerintahan Aie Pacah, persisnya di sebelah Balaikota Padang tersebut, berasal dari APBD Kota Padang yang dilaksanakan secara multiyears atau tahun jamak.
“Jika selesai dibangun gedung baru DPRD tersebut, sangat besar kemungkinan tidak ada lagi rapat-rapat di hotel karena sudah representatif,” jelas Syahrial Kani.
Selain itu, konsep bangunannya seperti bangunan tigo tungku sajarangan. ”Gedung DPRD juga dirancang ramah gempa, yang diperhitungkan mampu menahan gempa hingga 9 SR,” bebernya.
Terpisah, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang Wel F Sonora membenarkan, pembangunan gedung DPRD Padang bakal segera terlaksana.
Ia mengatakan, pagu anggaran untuk pembangunan gedung telah tersedia sebanyak Rp 145 miliar dengan sistem multi years contract (myc) dari APBD Kota Padang yang berlokasi di Perkantoran Aia Pacah. “Sebentar lagi ditender dengan pagu Rp145 miliar. Detail Engineering Desain (DED) dan kelengkapannya sudah selesai 2011 lalu. Sementara review desaign selesai 2019 lalu,” pungkasnya. (hen)
