”Keadaan Pasar Pariaman sekarang sangat memprihatinkan, tadi masih dapat kita lihat ada sisi bangunan yang sudah roboh dindingnya, sehingga perlu direhab atau dibangun kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis Perindagkop dan UKM Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit mengungkapkan bahwa ia sudah melakukan survei terhadapa bangunan Pasar Pariaman sejak tahun 2016.
”Sejak 2016 telah kita survei bangunan pasar ini, dan dari laporan konsultan diketahui bahwa 80 persen struktur bangunan pasar ini sudah mengalami kerusakan akibat usia dan gempa tahun 2009 silam,” terangnya. ”Dan pada 2017 lalu, kita juga sudah empat kali mengundang pemilik kios untuk bermusyawarah mengenai rencana revitalisasi,” lanjutnya.
Mantan Kabag Humas Setdako Pariaman ini juga mengutarakan bahwa revitalisasi Pasar Pariaman menelan biaya Rp108 Miliar, dan Pemko Pariaman sedang mengupayakan dana tersebut dapat dibantu oleh Kemen PUPR atau Kemendag RI. (efa)















