AGAM, METRO – Tingginya intensitas hujan yang melanda Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Senin (22/10) sekitar pukul 15.30 WIB berbuah bencana. Mengakibatkan tempat pemandian Lantera di Jorong Ampu dihantam galodo.
Dari pantauan koran ini di lokasi, akibat galodo, banyak material tanah serta kayu-kayuan menumpuk di kawasan pemandian tersebut. Namun air bercampur lumpur dan batu itu tidak mengenai rumah warga di sekitar. Hanya material yang menumpuk di jalan-jalan dan tidak bisa dilewati sementara.
”Sekrang, tim sedang melakukan pembersihan material yang menumpuk di jalan- jalan dan di lokasi pemandian itu sendiri. Alhamdulilah kejadian ini tidak menelan korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Agam melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Wahyu Bestari, tadi malam.
Tidak itu saja, kawasan jalan perkotaan seperti Jalan Gajah, Si Tingkah Tapi, Balai Akaik, Batu Palano, Padang Baru memang digenangi air yang cukup tinggi. Akibatnya, jalan-jalan di pusat kota digenangi air dan memang sukar untuk dilalui. Beruntung tidak sampai ke rumah warga.
”Dari pantauan di Kawasan Nagari Lubukbasung, memang dilanda hujan lebat serta air kiriman dari Kecamatan Tanjung Raya (Danau Maninjau, red). Sehingga genangan air tidak bisa kita elakkan. Namun pihak Satgas, Tagana dan BPBD, Sat Pol PP, Damkar, TNI, Polri sekarang sudah bergerak ke lokasi-lokasi yang diterpa banjir dan galado,” katanya.
Wahyu melanjutkan, untuk kawasan Ampek Nagari yang informasinya juga dilanda banjr. “Namun pihak kita bersama instansi terkait sedang menuju lokasi dan melakukan. pendataan. Dimana-mana saja lokasi yang terdampak oleh bencana ini,” imbuhnya.
Wahyu menyebut, saat sekarang belum bisa ditaksir berapa kerugian, baik itu rumah warga yang terkena bencana dan lainnya. “Sebab tim masih melakukan upaya penyelamatan dan pembersihan material galodo ini. Alhamdulilah dalam kejadian tidak menimbulkan korban jiwa. Kita tetap membantu secara terus menerus lokasi-lokasi yang terkena musibah,” katanya. (pry)











