LIMAPULUH KOTA–Pedagang di sepanjang Flyover Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota akan relokasi. Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengatakan, dalam penataan dan relokasi pedagang di Flyover Kelok Sembilan, tidak boleh ada pedagang yang kehilangan mata pencariannya.
“Karena itu kita akan akomodir semua aspirasi pedagang dalam penempatannya di rest area yang akan dibangun,” ungkap Mahyeldi Ansharullah, di sela-sela peninjauan Flyover Kelok Sembilan di Limapuluh Kota, Senin (13/9).
Mahyeldi Ansharullah juga mengatakan, penataan pedagang di Kelok Sembilan dilakukan, karena ada ketentuan tidak boleh ada kendaraan yang berhenti di sepanjang Flyover tersebut.
“Bangunan Kelok Sembilan aset negara, menjaga kemanfaatan, keindahan menjadi tanggungjawab bersama pemerintah dan masyarakat. Bagi Sumbar, Kelok Sembilan telah menjadi salah satu ikon wisata Sumbar di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Mahyeldi Ansharullah.
Mahyeldi Ansharullah menyambut dengan baik, dan berterima kasih para pedagang mau pindah ke lokasi rest area yang disiapkan. Sehingga tentu semua akan memberikan percepatan penataan dan pengelolaan Kelok Sembilan ini.
“Kita senang dan bangga para pedagang memahami maksud tujuan penataan Kelok Sembilan. Karena itu kita akan maksimalkan pembangunan rest area secepatnya yang juga dibarengi dengan kelengkapan fasilitas wisata nantinya yang dikelola pemerintah bersama masyarakat nagari,” ujarnya.
Mahyeldi Ansharullah menegaskan pelaksanaan penataan dan pengelolaan Kelok Sembilan tidak ada niat untuk menyengsarakan kehidupan masyarakat. Malahan sebaliknya ingin meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan menjaga aset negara.
“Kita berharap apa-apa yang telah dirapatkan OPD terkait dengan masyarakat ada MoU kesepakatan. Sehingga ini memberi kebaikan dalam pelaksanaan nantinya,” pintanya
Mahyeldi Ansharullah juga mengatakan perlu juga dibangun sebuah tempat museum yang berisikan sejarah, aktivitas dan tokoh-tokoh dibalik pelaksanaan pembangunan Flyover Kelok Sembilan ini.
Bupati Limapuluh Kota Syafaruddin dalam kesempatan itu juga menyampaikan Pemkab Limapuluh Kota mendukung pelaksanaan penataan Kelok Sembilan bahagian dari penyelenggaraan pemerintahan daerah. “Mulai kebersihannya sehingga menjadi rapi, sehingga Kelok Sembilan benar-benar dijadikan ikon untuk Sumatera Barat,’ ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota Ningsih juga mengatakan, terkait dengan dilakukan penataan di Kelok Sembilan, pembangunan rest area disediakan lahan parkir kendaraan para pengunjung.
“Jadi di rest area itu dibangun dengan berbagai fasilitas, tempat berjualan, parkir, ada tempat beribadah dan lain-lain. Walaupun berjarak lebih kurang 3 km, nantinya akan ada aktivitas pengelolaan transportasi wisata Kelok Sembilan yang dapat dikelola masyarakat setempat” katanya.(fan)
