Direspon Banyak Masyarakat, Sutera Berkah Resmi Dilaunching di Masjid Nur Iman Nagari Kumango

TANAHDATAR, METRO–Memperoleh respon dan dukungan cukup baik masyarakat dan berbagai elemen yang ada di keca­matan, program inovasi gagasan Pemerintah Keca­matan di bawah pimpinan Camat Afrizal yang diberi nama Sungai Tarab Sejah­tera Bersama Sedekah a­tau Sutera Berkah, resmi dilaunching Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Bupati Bidang SDM dr. Er­mon Revlin, Selasa (7/9) di Masjid Nur Iman Nagari Kumango.

Camat Afrizal yang ak­bab disapa Ayah meng­ung­kapkan, program Ino­vasi Sutera Berkah diran­cang untuk mem­berda­yakan gerakan ber­sedekah dan berinfak ma­sya­rakat Sungai Tarab.

“Program yang dilaun­ching secara resmi hari ini sebenarnya telah dimulai semenjak bulan Rama­dhan 1442 H lalu dan de­ngan dukungan masya­rakat dan pengelolaan Sat­gas Kecamatan bersama BPR Balerong Bunta telah menyebarkan setidaknya 50 buah kotak amal yang ditempatkan di masjid, mushalla, sekolah dan lo­kasi strategis lainnya,” katanya.

Adapun tujuan utama program ini, tambah Ayah, menindaklanjuti imbauan dan pernyataan Bupati untuk perang terhadap rentenir, dan Sutera Ber­kah ini dengan meman­faatkan partisipasi masya­rakat berupa sedekah dan infak untuk membantu ma­syarakat kurang mampu di Kecamatan Sungai Tarab.

Atas dukungan masy­a­rakat, Satgas Kecamatan, BPR Balerong Bunta, Pe­ran­tau dan pihak lainnya, di kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terima kasih, tambahnya.

Sementara itu Bupati Tanah Datar melalui Staf Ahli  Bupati dr. Ermon Rev­lin menyampaikan apre­siasi atas Program Inovasi Sutera Berkah.

“Pemerintah Kabu­p­a­ten tentunya mendukung program seperti ini, yang bertujuan untuk kemas­laha­tan bersama. Bahkan seperti penyampaian ca­mat, program ini kita lihat memang sejalan dengan program Pemberantasan Rentenir yang menjadi salah satu program Bupati Tanah Datar,” katanya.

Disebutkan Ermon lagi, program inovasi yang dila­kukan Pemerintah Keca­ma­tan Sungai Tarab ini patut ditiru dan dilaksana­kan di kecamatan lainnya.

Sementara itu, Kepala kantor Kemenag Tanah Datar diwakili Kasi Ali Nar­dius mengatakan program ini patut mendapat apre­siasi karena sejatinya ber­beda dengan Baznas. “Baz­nas mengumpulkan zakat,  dan zakat itu dibayarkan dalam jumlah tertentu ke­pada orang tertentu, se­mentara sedekah tidak ada batasannya,  tidak harus menunggu harta sampai senisab baru bersedekah, tegasnya (ant)