BUKITTINGGI, METRO–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi melaksanakan Lomba Cerdas Cermat (LCC) tentang Museum dan Bung Hatta tingkat SMP se-Kota Bukittinggi di Istana Bung Hatta (Gedung Tri Arga), 30-31 Agustus. Lomba tersebut digelar dalam rangka HUT Bung Hatta ke-119 dan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
Dalam lomba tersebut, tim SMP Negeri 2 Bukittinggi berhasil meraih juara pertama diikuti tim SMP Negeri 5 Bukittinggi II di posisi kedua serta tim SMP Negeri 1 Bukittinggi I di tempat ketiga. Selain itu, panitia pelaksana dari Bidang Kebudayaan Disdikbud juga mengumumkan peserta yang meraih juara harapan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi Melfi Abra mengatakan, tujuan lomba ini adalah bagaimana melaksanakan fungsi museum sebagai media edukasi. Di samping itu, mempertahankan nilai sejarah bagi generasi muda.
“Kita mengharapkan melalui lomba ini, para peserta dapat menguasai mata rantai sejarah. Generasi muda harus memahami sejarah sebagai bagian dari literasi budaya. Lomba ini diikuti 13 SMP se-Bukittinggi. Dari sekolah yang ikut serta mengirimkan dua tim,” ujar Melfi.
Melfi menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan mempertahankan nilai-nilai kesejarahan. Para generasi muda perlu melestarikan nilai-nilai kesejarahan di Kota Bukittinggi.
“Apalagi Bukittinggi sebagai Kota Herritage. Di sinilah kita mengetahui pentingnya museum, sejarah dan nilai-nilai Kebunghattaan terutama bagi generasi muda. Hal ini sekaligus menambah wawasan literasi,” ungkap Melfi.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi melalui Pj Sekda Rismal Hadi saat pembukaan menjelaskan Bukittinggi sangat berperan di sisi sejarah. Bukittinggi juga pernah menjadi 5 ibukota termasuk ibukota PDRI di zaman revolusi.
“Di kota ini, juga lahir banyak tokoh salah satunya Proklamator Bung Hatta. Karena itu, banyak hal yang harus diwarisi kepada generasi penerus. Sejarah tidak bisa lepas dari keberadaan museum. Museum belum lengkap di Bukittinggi,” ujar Rismal.
Dikatakan, museum bisa bermanfaat sebagai sarana pembelajaran sejarah. Nantinya, catatan perjalanan sejarah Kota Bukittinggi bisa terhimpun dalam satu museum. Catatan-catatan sejarah yang lain bisa dibawa ke Bukittinggi untuk menjadi media edukasi. Semoga kita bisa mewujudkan museum sejarah di Kota Bukittingg ini.
Rismal menambahkan, banyak nilai yang bisa dipelajari para siswa termasuk nilai patriotisme, semangat kebangsaan serta jiwa kepahlawanan.
“Banyak cara mengenalkan sejarah kepada generasi muda khususnya siswa. Hal itu bisa dilakukan dengan media edukasi lainnya. Kita berharap akan lahir Bung Hatta-Bung Hatta baru di Kota Bukittinggi ini. Para siswa dapat menggali dan belajar tentang sejarah, ”ujar Rismal. (pry)
