PADANG, METRO–Untuk mendukung dan mensukseskan makanan terlezat di dunia Rendang sebagai Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO yang berasal dari Sumatera Barat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Pemerintah Sumbar dan sejumlah Forkopimda menggelar gerakan bersama masak rendang serentak secara virtual di seluruh dunia, Sabtu (21/8).
Kedatangan Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah.S.P, Wakil Gubernur Sumbar Bapak Audy Joinaldi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Toni Harmanto, Danrem 032/WBR Brigjen TNI Arief Gajah Mada, Danlanud Sutan Syahrir Kolonel Pnb M.R.Y Fahlefie, Wali Kota Padang Hendri Septa, serta beberapa tamu undangan lainya. Mereka datang dalam rangka memenuhi undangan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) II Laksamana Pertama TNI Hargianto.S.E.,M.M.,M.Si (Han).
Danlantamal sebagai inisiator pada acara Merendang Sedunia yang dibuka oleh ibu negara, Ibu Hj Iriana Jokowidodo. Hadir juga secara virtual Ibu Panglima TNI Ibu Nanny Hadi Tjahjanto sebagai Ketua Umum Darma Pertiwi dan juga sebagai wakil ketua II, Dewan Kerajinan Nasional atau Dekranas. Juga hadir perwakilan duta besar Indonesia di beberapa negara. Ketua umum Jalasenastri Ny Vero Yudo Margono, Ketua umum Persit Kartika Chandra Ny Hetty Andika Perkasa, Ketua Umum Pia Agarini Ny Inong Fajar dan organisasi kewanitaan lainnya. Tercatat lebih dari 2450 peserta zoom meting, di acara memasak rendang sedunia ini. Ini merupakan bagian dari pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia atau Muri, dalam hal masak rendang terbanyak pesertanya.
“Alhamdulillah, sertifikat Muri secara Nasional diterimakan ibu Nanny Hadi Tjahjanto di Jakarta selaku ketua umum Darma Pertiwi, sedangkan perwakilan Muri juga menyerahkan sertifikat Muri kepada Gubernur Sumbar, Danlantamal dan kepala Badan Usaha Logistik atau Bulog Sumbar yang ikut sebagai sponsor dalam penyelanggaraan ini,” ujar Laksamana Pertama TNI Hargianto.S.E.,M.M.,M.Si(Han).
Iriana minta seluruh masyarakat Indonesia di seluruh Indonesia dan dunia untuk memasak rendang di masing-masing lokasi (di rumah atau dapur) secara serentak di seluruh dunia.
Pada tahun 2011 rendang telah dinobatkan menjadi 50 makanan terenak di dunia versi CNN. Iriana menjelaskan, sejak tahun 2013, Randang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Saya mengajak pada masyarakat seluruh di Indonesia, maupun di dunia untuk memasak rwndang saat ini di rumah. Mari dukung dan sukseskan, kita gaungkan Randang sebagai masakan terlezat dunia di seluruh Nusantara,” ajak Iriana.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyambut baik dan mengapresiasi atas inisiasi Lantamal II untuk menyelenggarakan kegiatan memasak rendang serentak di seluruh dunia. “Ini merupakan momentum penting yang perlu kita catat, karena pertama kali dilaksanakan yang mengangkat warisan budaya dari Sumatera Barat dengan melibatkan masyarakat dunia,” kata Mahyeldi.
Rendang merupakan salah satu makanan tradisional Minangkabau (Sumatera Batat) yang sangat terkenal di seantero penjuru nusantara bahkan telah dikenal di seluruh dunia. “Hingga sampai sekarang, rendang kembali berhasil masuk menjadi salah satu makanan terbaik di dunia versi CNN,” ucapnya.
Randang diambil dari kata Marandang, yakni suatu proses pengolahan lauk dasar santan yang dimasak sampai kandungan airnya berkurang. Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumbar telah mengusulkan Randang (Warisan Budaya Takbenda Indonesia) ke dalam Warisan Budaya Takbenda (ICH) UNESCO untuk pengusulan tahun 2021 melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Untuk mendukung pengusulan Randang sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Pemerintah Provinsi Sumbar telah menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti: meresmikan Kampung Randang di Kota Payakumbuh dan semenjak 2012 telah melakukan berbagai kegiatan Festival Randang, mulai tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
Pada Tahun 2012 Balai Pelestrarian Nilai Budaya (BPNB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan penelitian/penelitian dan inventarisasi Karya Budaya Randang serta menerbitkan Buku tentang Randang (Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya Randang Minangkabau, Warisan Leluhur yang Mendunia). “Kita berharap sekali randang dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (Intangible Cultural Heritage UNESCO). Randang juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi rumah tangga masyarakat,” harapnya. Selain itu, gubernur juga berharap dukungan dari semua pihak, dengan berbagai aktivitas yang mendorong penetapan Randang sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (ICH UNESCO) dari Indonesia. (fan)
