AIAPACAH, METRO–Hujan dengan intensitas tinggi melanda kota Padang sejak Rabu (18/8) sore hingga malam hari. Hal ini menyebabkan sejumlah wilayah di kota Padang terjadi genangan air hingga mencapai 150 cm.
Selain genangan air, di beberapa wilayah tercatat terjadi fenomena pohon tumbang yang menyebabkan terganggunya akses lalu lintas, dan menimpa kabel listrik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menyebutkan, ratusan warga Koto Tangah dan Kuranji dievakuasi bersama tim gabungan setelah banjir melanda daerah tersebut.
“Dari proses evakuasi yang sudah dilakukan dari pukul 20.00 WIB hingga 00.00 WIB, setidaknya ada 247 warga yang dievakuasi. Evakuasi dilakukan terhadap warga yang genangan air cukup tinggi di rumahnya yakni kisaran 1-1,5 meter,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Sutan Hendra, Kamis (19/8).
Dikatakannya, pelaksanaan evakuasi dilakukan di sejumlah titik yang tersebar di Kecamatan Koto Tangah dan Kecamatan Kuranji, seperti kawasan Anak Air, Simpang Kalumpang, Parak Jambu, Palarik, Perumahan Berlindo, dan lainnya.
“Evakuasi warga dilakukan petugas menggunakan perahu karet dimana yang terbanyak adalah kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan lanjut usia. Warga yang dievakuasi kemudian diungsikan ke masjid ataupun mushalla terdekat yang tidak digenangi oleh air,” jelasnya.
Pada bagian lain, untuk proses evakuasi BPBD Padang mengerahkan empat regu beserta tiga unit perahu karet. Selain BPBD Padang, proses evakuasi juga dilaksanakan oleh tim dari Basarnas Padang, PMI, BPBD provinsi, relawan kebencanaan, dan lainnya.
Sementara arus lalu lintas yang digenangi oleh banjir ditangani oleh personel Satlantas Polresta Padang, seperti yang terjadi di depan Rumah Sakit Siti Rahmah, By Pass.
Air dengan ketinggian satu meter lebih menggenangi satu ruas jalan, sehingga jalur kendaraan yang biasanya satu arah dibuat menjadi dua arah. Genangan air juga tampak menggenangi halaman Rumah Sakit Siti Rahmah Padang sehingga merendam sejumlah mobil yang sedang terparkir.
Kototangah Terparah
Sementara itu data yang diperoleh dari Pusdalops BPBD kota Padang yang dihimpun sejak Rabu (18/8) pukul 19.30 WIB hingga Kamis (19/8) pukul 07.30 WIB, setidaknya 4 kecamatan berdampak akibat hujan dengan intensitas tinggi tersebut.
Kecamatan Koto Tangah menyumbang lokasi terbanyak berdampak akibat hujan yang terjadi semalam dengan 14 titik terjadi genangan air dan pohon tumbang.
Diantaranya yaitu, Batipuh Panjang tepatnya di Gryia Anak Air Permai, terjadi banjir, dimana sekitar 100 orang warga terpaksa dilakukan evakuasi karena ketinggian air mencapai 1,5 meter masuk ke rumah warga tersebut.
Kawasan Balai Gadang, dekat Rutan Anak Air, terjadi genangan air. Kawasan Pasia Nan Tigo dekat TK Bahari, pohon tumbang, Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah melakukan pemotongan dan pembersihan.
Lubuk Buaya Jalan Bhayangkara nomor 40 pohon tumbang. Bungo Pasang Kabun (belakang sate Uncu) banjir. Lubuk Minturun Sungai Lareh, Perumahan Safa Marwah, banjir dan telah dievakuasi sebanyak ± 4 orang. Balai Gadang Perumahan Sparko depan SMAN 13 Padang, Tanjung Aua, banjir dan telah dievakuasi sebanyak ± 6 orang. Batipuh Panjang Dekat kantor Lurah lama, banjir dan telah dievakuasi sebanyak ± 4 orang. Batipuh Panjang Parak Buruk Rt.03/Rw.
Kemudian, Batipuh Panjang Perumahan Lembah Karet Blok C 42, banjir. Air Pacah Belakang RS Baiturahmah (Palarik), banjir dan telah dievakuasi sebanyak ± 110 orang. Dadok Tunggul Hitam Parak Jambu Rw.09 dan Rw.10, banjir dan telah dievakuasi sebanyak ± 15 orang. Lubuk Buaya, belakang Swalayan Citra, banjir dan telah dievakuasi sebanyak ± 3 orang. Lubuk Buaya Perumahan Jihad indah Persada 2 Simpang Kalumpang.
Di Kecamatan Kuranji dua kawasan berdampak hujan lebat yaitu kawasan Sungai Sapih Perumahan Berlindo Belakang RSUD, banjir dan telah dievakuasi sebanyak ± 5 orang. Serta Gunung Sarik Komplek Vila Bukit Gading Permai.
Selanjutnya di Kecamatan Nanggalo, tepatnya kawasan Tabing Banda Gadang terjadi genangan air. Serta di Kecamatan Lubuk Kilangan tepatnya Padang Basi Jalan Bukit Balimbiang Jalur Simpang Patai, pohon tumbang.
Ketinggian air rata-rata 50 sampai dengan 150 cm, dengam jumlah korban yang sudah dievakuasi sebanyak 247 orang. (rom)
