BUKITTINGGI, METRO–Enam Fraksi di DPRD Bukittinggi menyampaikan pemandangan umum terhadap Ranperda Penambahan Modal BPR Syariah Jam Gadang. Pemandangan umum itu disampaikan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Bukittinggi, Rabu (18/8).
Ketua DPRD Bukittinggi Herman Sofyan menjelaskan, pemandangan umum fraksi ini disampaikan setelah wali kota menghantarkan secara resmi Ranperda Penambahan Modal BPRS Jam Gadang ini, pada rapat paripurna sebelumnya. Dalam pemandangan umum itu, tentunya masing masing fraksi menuangkan pemikirannya serta beberapa pertanyaan untuk pemerintah kota.
“Pada umumnya enam fraksi di DPRD memberikan pemandangan umum yang positif terhadap ranperda ini. Karena memang dengan penambahan modal, BPRS Jam Gadang dapat semakin berkembang dan membantu masyarakat dengan program programnya nanti,” ungkap Herman.
Jumlah penambahan penyertaan modal pemerintah daerah Kota Bukittinggi terhadap modal PT. BPR Syariah Jam Gadang sebesar Rp 9,750 miliar. Hal ini dilakukan dalam pemenuhan modal yang disetor, yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dalam Perda APBD atau Perda Perubahan APBD.
Penambahan penyertaan modal ini, diharapkan dapat menjadikan permodalan PT.BPR Syariah Jam Gadang menjadi lebih kuat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik serta lebih kompetitif dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. PT.BPR Syariah Jam Gadang diharapkan dapat meningkatkan kucuran kredit pada masyarakat, memberikan bantuan permodalan bagi pelaku usaha yang masih lemah dalam permodalan. Sehingga dapat mendorong ekonomi produktif di tengah masyarakat yang pada akhirnya akan memajukan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bukittinggi.
Pada umumnya fraksi di DPRD Bukittinggi, mendukung penambahan penyertaan moda ke BPRS Jam Gadang. Namun, ada beberapa pertanyaan, di antaranya, manfaat apa saja yang langsung dirasakan masyarakat terhadap penyertaan modal ke BPRS Jam Gadang. Berapa deviden yang sudah diterima Pemda Bukittinggi dari penyertaan modal selama ini dan bagaimana konsep dan strategi BPRS Jam Gadang mampu mengambil peran dalam pencapaian visi misi Kota Bukittinggi. (pry)
