AGAM, METRO–Satu individu bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeniifolius kembali ditemukan tengah mekar di kebun durian milik warga di Puduang, Jorong Balai Belo, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Bunga langka tersebut tumbuh di kawasan kebun durian, dan berjarak sekitar 200 meter dari permukiman warga.
Tumbuhan yang biasa disebut Suweg itu ditemukan Rheno Nofryan warga Nagari Koto Kaciak, ketika sedang mencari buah durian di kebun miliknya, Sabtu (7/8).
Rheno mengatakan, tumbuhan tersebut ditemukan tumbuh subur dengan ukuran lebih dari satu jengkal dan tinggi sekitar 30 centimeter. “Saya menemukan bunga bangkai itu ketika sedang mencari buah durian di sekitar lokasi tadi malam. Saat itu, saya melihat ada tumbuhan yang bentuknya aneh dan beda dari yang lain. Setelah mencari informasi melalui Google, ternyata tumbuhan tersebut adalah bunga bangkai,” ujar Rheno.
Mengetahui bunga tersebut merupakan tumbuhan langka, dirinya berinisiatif untuk memberi tanda disekitar lokasi. “Sudah saya beri tanda sederhana disekitar lokasi, supaya warga yang datang tidak merusak tumbuhan tersebut,” imbuh Rheno.
Terpisah, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra menyebutkan, bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeniifolius yang ditemukan di kebun durian di Puduang, Jorong Balai Belo, Nagari Koto Kaciak itu, sedang memasuki fase mekar pada hari kedua.
Sepertinya tumbuhan tersebut sedang mekar pada hari kedua. Bunga itu akan mekar sempurna sampai dengan membusuk selama rentang waktu 7 hingga 10 hari,” ungkap Ade.
Ade menjelaskan, bunga bangkai sendiri diketahui mengalami dua fase, yaitu fase vegetatif atau berdaun yang ditandai dengan adanya batang dan daun serta berlangsung sampai dengan dua tahun. Sedangkan fase generatif atau berbunga berlangsung selama 7-10 hari.
“Selain itu, bunga yang biasa tumbuh di daerah tropis atau Asia Tenggara tersebut bisa mekar dengan diameter mencapai 33 sentimeter dan tinggi 34 sentimeter dari permukaan tanah,” kata Ade.
Lebih lanjut dikatakan, tumbuhan ini berbeda dengan tumbuhan bunga Rafflesia yang disebut bunga berumah dua. Bunga bangkai adalah bunga berumah satu yang memiliki bunga jantan dan betina. “Sampai saat ini, ada empat jenis bunga bangkai yang ditemukan di wilayah Kabupaten Agam, yakni Amorphophallus titanum, Amorphophallus gigas, Amorphophallus paoeniifolius, dan Amorphophallus variabilis,” jelas Ade. (pry)
