SIJUNJUNG, METRO–Kejaksaan Negeri Sijunjung tengah serius mengusut kasus dugaan korupsi terkait penyimpangan penggunaan dana operasional dan keuangan Perseroda PT Sijunjung Sumbar Energi. Keseriusan itu dibuktikan dengan sudah diperiksanya puluhan orang saksi untuk mencari bukti yang kuat dalam proses pengusutan kasus tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sijunjung, Efendri Eka Saputra, yang juga didampingi oleh jajaran pejabat di lingkungan Kejari Sijunjung kepada wartawan.
“Hingga kini sudah ada 20 saksi yang dimintai keterangan. Kini kami masih menunggu audit dari BPKP, dan selanjutnya penetapan tersangka akan dilakukan,” tutur Efendri Eka Saputra dalam keterangan persnya kepada sejumlah wartawan.
Pengusutan kasus tersebut berdasarkan SPRINLID dengan nomor; PRINT-270 /L.3.20/Fd.1/04/2021 dan SPRINDIK nomor: PRINR-388/L.3.20/Fd.1/05/2021 yang diterbitkan oleh Kejaksaan Negeri Sijunjung.
“Dugaan penyimpangan penggunaan anggaran pada BUMD Sijunjung Sumbar Energi tersebut mencapai Rp810 juta yang bersumber dari dana APBD Provinsi Sumbar dan APBD Sijunjung tahun 2019,” jelasnya.
Dikatakan Efendri Eka Saputra, pada kasus tersebut disinyalir juga telah terjadi tindakan mark up dan penyelewengan anggaran secara fiktif.
“Kini kasus tersebut sudah ditingkatkan menjadi penyidikan dan BAP-nya pun telah disiapkan. Kita juga berkordinasi dengan BPKP untuk menghitung kerugian negara yang ditimbulkan,” paparnya.
Terkait siapa tersangka dan pihak yang terlibat dalam kasus BUMD itu, pihak kejaksaan belum menyebutkan. “Tunggu saja, yang jelas sudah ada kerugian negara sekitar Rp810 juta. Kalau sudah di BAP nantinya akan tahu siapa tersangkanya,” ucap Kajari Sijunjung.
Para saksi yang dimintai keterangan diantaranya juga berasal dari pihak Pemprov Sumbar dan Pemkab Sijunjung, karena kasus tersebut terkait dugaan penggunaan anggaran keuangan BUMD kabupaten dan provinsi.
Efendri Eka Saputra menegaskan bahwa pihaknya tak segan-segan untuk mengungkap dan mengusut kasus tindak pidana korupsi. Seperti halnya dalam pengusutan kasus BUMD Sijunjung Sumbar Energi yang kini tengah bergulir.
“Bahkan untuk mencari bukti yang kuat, sejumlah pejabat penting ditingkat provinsi dan Pemkab Sijunjung pun sudah dimintai keterangan sebagai saksi,” pungkasnya. (ndo)
