BUKITTINGGI, METRO – Polres Siak dan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Riau mengamankan 10 paket sabu dari mobil Toyota Innova warna hitam dengan nomor polisi B 1396 BRR. Sabu seberat lebih dari 10 Kg itu dibawa pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Bukittinggi, YA (43) dan EV (34) dari Kota Dumai, Riau.
Kapolres Siak AKBP Ahmad David mengatakan, pasutri ini berencana membawa dan mengedarkan sabu ke Sumbar. Namun niatnya itu terendus oleh BNNP Riau yang kemudian meminta bantuan personel Polres Siak untuk melakukan penggeledahan. Saat mobil yang dikendarai pasutri ini melintas di Jalan Lintas Dayun-Perawang—depan Mapolres Siak.
”Penggeledahan berlangsung Minggu (29/7) sekitar pukul 17.30 WIB. Tepat di KM 70, Kampung Dayun mobil pasutri ini digeledah oleh 8 personel Polres Siak dan ditemukan 10 paket sabu dalam kemasan plastik,” katanya kepada wartawan, Senin (30/7).
Kedua pelaku penyalahgunaan narkoba saat dinterograsi mengakui membawa barang haram itu dari Kota Dumai dan akan diedarkan di Sumbar. Sabu dibungkus dengan plastik warna hijau. Diperkirakan berat 1 bungkus sabu lebih dari 1 Kg. “Penimbangan barang bukti dilakukan oleh pihak BNNP Riau,” katanya.
Koordinasi dengan Polres
Jajaran Polres Bukittinggi saat ini belum dapat koordinasi dari Polres Siak mengenai tersangka yang diduga membawa sabu tersebut. Namun angota jajaran Sat Res Narkoba Polres Bukittinggi sudah melakukan penyelidikan terhadap rumah tersangka yang berada di Bukittinggi.
Setelah personel Polres Bukittinggi mendatangi sesuai alamat pelaku YA dan EV di Ujuang Guguak Baso, Bukittinggi, masyarakat setempat tidak mengetahui terhadap kedua tersangka. Namun jajaran Sat Res Narkoba Bukittinggi terus malukan penyisiran alamat tersangka yang saat ini ditahan di Mapolres Siak.
Kasat Narkoba Polres Bukittinggi AKP Pradipta Putra Pratama mengatakan, saat ini Polres Bukittinggi belum dapat info dari Mapolres Siak mengenai dua tersangka yang diduga asal Bukittinggi tersebut.
”Kami cek ke lokasi rumahnya, namun masyarakat setempat tidak mengenal tersangka. Yang kami takutkan, ada barang atau narkoba lainnya yang ada di rumah tersangka di Bukittinggi,” ungkap Pradipta.
Praditpta menyebut, Polres Bukittinggi saat ini masih menunggu koordinasi dengan Mapolres Siak untuk kedua tersangka yang berasal dari Bukittinggi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Narkoba Mapolres Siak yang telah menbekuk atau memperhentikan dua pembawa narkoba ke Sumbar,” ungkapnya.
Kasat Narkoba Polrs Siak AKP Herman Pelani juga mengatakan, belum ada kordinasi dengan Polres Bukittinggi. Karena kasus masih ditangani oleh BNNP Siak untuk melakukan pengembangan. ”Tersangka memang orang Bukittinggi dan barang akan dibawa ke Sumbar,” katanya. (cr8)
