Turnamen akbar Euro 2020 akhirnya mencapai puncaknya. Wembley Stadium di London, Inggris, akan menjadi panggung perhelatan babak final, Senin (12/7) dinihari WIB. Timnas Italia dan Timnas Inggris akan berduel dalam laga perebutan gelar juara.
Italia sudah pernah sekali menjuarai Euro, yakni pada edisi 1968, serta dua kali menjadi runner-up pada edisi 2000 dan 2012. Sementara itu, ini adalah final pertama Inggris sepanjang sejarah partisipasi mereka di Piala Eropa. Italia membidik gelar kedua, sedangkan Inggris bakal berharap tuah Wembley bisa mengantarkan mereka meraih gelar perdana.
Italia dan Inggris sebelum ini baru pernah dua kali bertemu di putaran final Euro, dan Gli Azzurri memenangi keduanya.
Di fase grup Euro 1980, Italia mengalahkan Inggris 1-0 lewat gol tunggal Marco Tardelli. Di perempat final Euro 2012, diwarnai penampilan masterclass dan ‘panenka’ Andrea Pirlo, Italia menaklukkan Three Lions lewat adu penalti.
Italia mencapai final Euro 2020 usai menjuarai Grup A, serta mengeliminasi Austria, Belgia, dan Spanyol hingga semifinal. Kiper Gianluigi Donnarumma dan sang playmaker Jorginho menjadi pahlawan dalam kemenangan adu penalti atas La Furia Roja.
Di lain pihak, Inggris menjuarai Grup D, kemudian menyingkirkan Jerman dan Ukraina. Tim besutan Gareth Southgate itu baru kebobolan satu gol di putaran utama Euro 2020, yakni ketika menang 2-1 atas Denmark di semifinal.
Dalam laga kontra Denmark itu, mereka membutuhkan satu gol bunuh diri pemain lawan, pelanggaran terhadap Raheem Sterling, dan gol Harry Kane menyusul kegagalan penaltinya di extra time untuk memastikan diri lolos ke final.
Italia belum terkalahkan di Euro 2020 sejak babak kualifikasi. Pasukan Roberto Mancini juga tak terkalahkan dalam 33 laga terakhir. Sementara itu, Inggris begitu optimistis bahwa jargon Football’s Coming Home benar-benar bakal bisa diwujudkan tahun ini.
Gli Azzurri, julukan timnas Italia, diprediksi keluar sebagai juara Euro 2020. Timnas Italia di bawah arahan pelatih Roberto Mancini sedang dalam tren positif selama tiga tahun terakhir. Termasuk laga-laga di Euro 2020, Italia tak terkalahkan dalam 33 pertandingan sejak terakhir kali takluk dari Portugal pada September 2018. Superioritas Italia semakin terbukti saat menilik rekor pertemuan dengan Inggris.
Melansir Transfermarkt, Italia dan Inggris sudah pernah bertemu 27 kali dengan 9 di antaranya terjadi di laga kompetitif (Piala Dunia dan Euro). Dari sembilan pertandingan itu, Italia menang tujuh kali, kalah satu kali, dan sekali imbang.
Satu-satunya kekalahan Italia dari Inggris terjadi 44 tahun lalu, tepatnya pada November 1977 ketika kedua kesebelasan bertemu di partai Kualifikasi Piala Dunia. Adapun pada pertemuan terakhir di Grup D Piala Dunia 2014, Italia menang 2-1 berkat gol-gol Claudio Marchisio dan tandukan Mario Balotelli.
Sementara Inggris hanya berhasil mencetak satu gol lewat aksi Raheem Sterling. Berangkat dari catatan historis itu, tak heran jika Italia dijagokan bakal menang atas Inggris.
Menurut prediksi yang berdasar pemodelan statistik oleh Stats Perform, Italia bahkan memiliki peluang sebesar 60,1 persen untuk mengalahkan Inggris dan menjadi juara Euro 2020. Di lain sisi, Inggris yang akan mentas di rumah sendiri, Stadion Wembley, disebut hanya punya kans juara sebesar 39,9 persen.
Pemodelan yang dilakukan Stats Perform mengacu kepada sejumlah aspek, antara lain nilai koefisien pengali di rumah-rumah taruhan hingga ranking tim. Penyusunan ranking tim versi Stats Perform didasarkan kepada data historis dan performa terkini tim bersangkutan.
Adapun UEFA mencatat sepanjang gelaran Euro 2020, Italia menjadi negara kedua di bawah Spanyol dengan serangan paling produktif. Italia membuat 108 percobaan dengan 30 di antaranya tepat mengarah ke sasaran dan menghasilkan 12 gol. (*/rom)
