TANAHDATAR, METRO–Nagari Pandai Sikek dan Nagari Koto Laweh di Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar terpilih sebagai lokasi Riset dan Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK), Badan Litbang Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk komoditas bawang merah.
Hanya tiga daerah di Indonesia yang menjadi lokasi riset, yaitu Sumatera Barat dengan bawang merah, Lampung untuk komoditas jagung, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk komoditas jagung.
Hal tersebut disampaikan Dr. Husnain, MP., M.Sc., Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Badan Litbang Kementerian Pertanian RI pada acara launching dan penananam bawang merah perdana di lahan kering dataran tinggi Sumatera Barat.
Acara ini dihadiri Anggota Komisi IV DPRD RI Dr. Hermanto, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH, Kepala Balai Besar Lingkup Badan Litbang Kementerian Pertanian RI beserta jajaran, Kepala Dinas Pertanian Sumbar, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Camat X Koto , walinagari Pandai Sikek dan kelompok tani, Jumat (2/7) di Jorong pagu-pagu Nagari Pandai Sikek kecamatan X Koto.
Husnain menjelaskan pemilihan Sumatera Barat, tepatnya Nagari Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar dikarenakan daerah ini merupakan dataran tinggi yang memiliki karakter tanah masam, kandungan air sedikit dengan mengandalkan curah hujan, namun tersedia lahan yang sangat potensial untuk daerah riset.
“Diharapkan teknologi pertanian yang digunakan pada lahan pertanian ini dapat meningkatkan produksi bawang merah petani, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani,” ujar Husnaini.
Wakil Bupati Richi Aprian usai penanaman perdana, sampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Badan Litbang Kementerian Pertanian RI yang telah memilih Kabupaten Tanah Datar sebagai lokasi riset dan Launching Demfarm Pertanian Presisi Bawang Merah di lahan dataran tinggi, khususnya jorong Pagu-Pagu Nagari Pandai Sikek. (ant)
