AIA PACAH, METRO–Kota Padang berisiko dan sangat berpotensi masuk zona merah. Data dari situs resmi pemprovsumbar.co.id, Kota Padang berada diangka 2,20 untuk indikator kesehatan masyarakat. Artinya, angka tersebut hampir mendekati zona merah.
Tak hanya itu, saat ini, sejumlah pejabat Pemko Padang dikabarkan saat ini terpapar covid-19. Diantara nama-nama pejabat yang terkabarkan terjangkit virus itu adalah Kepala DPMPTSP, Cori Saidan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Mairizon, Kepala Dinas Perhubungan, Dian Fakri serta Plt Inspektorat, Ferry Rinaldy, Camat Padang Barat, Eri Sendjaya.
Perihal terpaparnya sejumlah pejabat Pemko Padang itu dibenarkan oleh Asisten Pemerintahan Pemko Padang, Edy Hasymi. Namun untuk Eri Sendjaya, menurutnya, baru saja dinyatakan sembuh setelah sebelum sempat berada di tempat isolasi Kampung nelayan.
Sedangkan untuk kondisi kesehatan Kepala DLH Mairizon dalam kondisi baik, karena cuma anaknya yang positif.
Sementara untuk Kepala DPMPTSP, Cori Saidan, Kepala Dinas Perhubungan, Dian Fakri serta Plt. Inspektorat juga sedang positif dan kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Untuk sementara, baru itu yang kita ketahui terpapar Covid-19,” tandas Edy.
Untuk menghindari penularan kepada ASN lainnya, terutama bawahan masing-masing, maka nantinya akan dilakukan swab kepada para pegawai yang sempat kontak erat dengan para pejabat Pemko Padang tersebut. Sehingga penularan bisa dicegah.
“Tidak semuanya kita periksa, mungkin yang kontak erat saja,” katanya.
Saat ini diketahui, secara nasional Sumatera Barat masuk zona merah. Dan Kota Padang, sebagai ibu kota provinsi hampir mendekati zona merah.
“Kepada seluruh ASN Pemko Padang serta masyarakat secara umum agar tidak keluar rumah jika tak terlalu penting-penting amat,” ujar Edy.
Ia juga menghimbau semua ASN Pemko Padang disiplin protokol kesehatan. Tetap mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan.
Sementara Kepala Dinkes Kota Padang Ferimulyani Hamid, juga meminta kepada seluruh warga untuk tetap menerapkan 3 M dan meminimalisir kegiatan di luar rumah.
“Seluruh warga di Padang diimbau agar tidak keluar rumah jika tak terlalu penting,” kata Ferimulyani.
Selain itu, ia mengimbau agar warga disiplin protokol kesehatan. Tetap mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan. “Warga diharapkan segera vaksinasi,” imbaunya.
Sisi lain, warga yang merasakan gejala Covid-19 agar segera memeriksakan diri. Mendatangi Puskesmas untuk swab. “Jika terasa gejala Covid-19 seperti hilang penciuman, demam, dan lainnya, segera swab dan melakukan isolasi mandiri,” pungkasnya. (tin)