DHARMASRAYA, METRO–Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama sejumlah forkopinda meninjau dan memberikan edukasi langsung masyarakat yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 di Nagari Tebing Tinggi dan Nagari Sungai Dareh,Kecamatan Pulau Punjung, Senin (28/6).
Bertempat di kantor nagari Tebing Tinggi, vaksinasi menyasar 77 warga setempat. Kehadiran Bupati kali ini selain memantau langsung proses vaksinasi, juga sekaligus mengedukasi masyarakat yang masih enggan dalam menerima vaksin.
Dengan metode komunikasi aktif, Buapti mampu memberikan edukasi yang baik sehingga masyarakat tertarik untuk divaksin. Buktinya, secara sukarela masyarakat pun berbondong- bondong datang untuk mengikuti vaksinasi.
“Harus diakui, masyarakat takut mengikuti vaksinasi karena banyak informasi hoaks. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang belum teredukasi dengan baik dan menerima informasi yang tidak benar terhadap vaksin ini,” kata bupati
Karena itu, melalui vaksinasi ini menjadi bagian upaya pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.
Bupati Sutan Riska menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan di 14 Puskesmas secara serentak. Diantaranya Puskesmas Silago, Sialang, Sungai Dareh, Gunung Medan, Sitiung 1, Koto Baru, Tiumang, Sitiung 2, Sungai Rumbai, Koto Besar, Timpeh, Beringin Sakti, Padang Laweh dan Sungai Limau. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak 24 Junidan masih terus berlansung.
Sutan Riska tidak hanya sekadar memberikan instruksi. Ia juga langsung turun kelapangan meninjau pelaksanaan vaksin, memberikan edukasi kepada masyarakat atas pentingnya vaksinasi Covid-19 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona tersebut.
“Vaksin sangat dibutuhkan masyarakat, terutama bagi mereka yang rentan terpapar seperti usia yang sudah melebihi 50 tahun. Saya sudah dua kali divaksin, dan Alhamdulillah saya semakin sehat dan fit,” pungkasnya.
Napiah (49), warga Jorong Padang Sari, Nagari Tabiang Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung memngaku, awalnya dirinya merasa was- was menerima vaksin lantaran banyaknya informasi simpang siur sehubungan dengan vaksin. Namun seiring waktu serta edukasi yang diberikan pemerintah serta sudah banyaknya warga yang menerima vaksin dan tidak berdampak negative dia pun akhirnya tidak takut lagi.
“Kami sudah tidak takut lagi divaksin, karena memang sebelum divaksin telah diperiksa dulu, kalau ada gejala penyakit tertentu atau sedang sakit, maka bisa ditunda pemberian vaksinnya. Namun kalau sehat kita bisa diberikan suntik vaksin ini, apalagi vaksin ini gratis dari pemerintah,” jelasnya.
Ia berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir, dan masyarakat kembali hidup normal.”Doa dan harapan kami sebagai masyarakat pendemi Covid-19 ini cepat pulih,” pungkasnya.(gus)
