Apa itu Generasi Muda?
Generasi muda itu merupakan individu yang secara fisik sedang mengalami pertumbuhan jasmani dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional. Mereka mempunyai semangat dan ide yang masih segar dan diharapkan menjadi tumpuan dala pesatnya perkembagan teknologi dan informasi dalam era globalisasi. Sehingga World Health Organization (WHO) mendefiniskan pemuda itu sebagai seseorang yang berusia antara 10 hingga 24 tahun. Sementara menurut UU Kepemudaan yang dimaksud dengan pemuda itu adalah seseorang yang berusia 18 hingga 35 tahun.
Apa itu Narkoba?
Narkoba itu merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika. Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”. Sehingga dapat disimpulkan, Narkotika adalah obat atau zat yang dapat menenangkan syaraf, mengakibatkan ketidaksadaran, atau pembiusan, menghilangkan rasa nyeri dan sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang, dapat menimbulkan efek stupor, serta dapat menimbulkan adiksi atau kecanduan, dan yang ditetapkan oleh Menteri kesehatan sebagai Narkotika.
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Apa itu Kesehatan Jiwa?
Kesehatan Jiwa iu Menurut Undang-undang No 3 Tahun 1966 yaitu keadaan jiwa yang sehat menurut ilmu kedokteran sebagai unsur kesehatan, yang dalam penjelasannya disebutkan sebagai berikut: “Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain”. Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Dan gangguan mental ini dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
Bahaya Narkoba terhadap generasi muda ini ataupun pada khalayak ramai dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Tujuan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Apa dampak penyalahgunaan Narkoba terhadap Fisik?
- Mengganggu sistem kerja jantung dan pembuluh darah
- Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal pada remaja
- Mengalami gangguan pada paru-paru (pulmoner)
- Sering mengalami sakit kepala, mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan kesulitan tidur (insomnia).
- Mengalami dampak negatif pada kesehatan reproduksi
- Terganngunya kesehatan reproduksi pada remaja perempuan
- Bisa tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
- Over dosis bisa menyebabkan kematian
- Gangguan pada sistem syaraf (neurologis) seperti : kejang-kejang, halusinasi, gangguan, kesadaran, kerusakan syaraf tepi
Apa dampak penyalahgunaan Narkoba terhadap psikis/mental?
- Lamban Kerja, ceroboh kerja, sering teganggu dan gelisah
- Hilang kepercayaan diri, apathis, sering berkhayal, penuh curiga
- Agitatif, menjadi ganas, dan berperilaku brutal
- Sulit konsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
- Cenderung menyakiti diri sendiri, tidak aman bahkan bunuh diri
- Sopan santun hilang, tidak lagi peduli dengan orang lain, jadi orang asocial
Bagaimana Upaya dalam Penanggulangan Narkoba terhadap Generasi Muda
Anak-anak tentu saja membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (school-going age oriented).
Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah, yaitu
- Mengikut sertakan keluarga
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak.
- Menekankan secara jelas kebijakan tidak pada narkoba
Mengirimkan pesan yang jelas tidak menggunakan membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah.
- Meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan anak-anak
Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang dewasa dan remaja, dengan demikian mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh.
Oleh sebab itu, mulai saat ini harus sigap serta waspada akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak – anak sendiri. Dengan berbagai upaya yang dilakukan mari kita jaga dan awasi anak didik dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan untuk generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik. Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan mental dengan mencoba coba menggunakan narkoba.(*)
