PADANG, METRO–Bandel dan diduga melanggar protokol kesehatan (Prokes,) tempat hiburan malam, Cafe Victoria yang beralamat di Jalan Diponegoro, Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang digerebek pihak kepolisian. Ratusan pengunjung ditemukan lagi dugem.
Meski sebelumnya sudah ada larangan dari Pemko Padang, di masa Pandemi Covid-19 tidak boleh tempat hiburan malam beroperasi, bahkan sejumlah kafe disegel karena melanggar Prokes, Victoria Cafe terkesan bandel. Buktinya, disaat pemerintah sedang gencar menekan angka korban Covid-19, kafe tersebut masih saja beroperasi hingga larut malam.
Kasubag Humas Polresta Padang Ipda Adha Wirastria mengatakan, penggerebekan dilakukan berawal dari adanya laporan masyarakat bahwa Victoria Cafe masih saja beroperasi di malam hari pada masa pendemi.
“Penggerebekan dilakukan pada Kamis (17/6) dinihari. Saat itu saya lagi tugas piket, kemudian mendapatkan laporan dari masyarakat lokasi tersebut ada keramaian. Kemudian pada saat kami melakukan patroli, sekitar pukul 03.00 WIB, ternyata benar kafe tersebut masih beroperasi,”ujar Adha.
Katanya, saat itu pengunjung di dalam kafe cukup ramai. Ada sekitar 200 orang. Bercampur antara laki-laki dan perempuan. Mereka tengah lagi dugem dan sebahagian juga terlihat sedang menikmati minuman beralkohol.
“Kami panggil pengelolanya. Awalnya secara kekeluargaan kami memberikan peringatan kepada pemilik. Namun pemilik akhirnya bersikeras bahwa tidak ada pemberitahuan kepada mereka terkait pembatasan jam operasi. Sehingga mereka tetap buka dari jam 22.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB,”sebut Adha.
Melihat itikad yang tidak baik ditambah adanya suara dari orang lain dibelakang pemilik yang berkata tidak baik kepada petugas, pemilik cafe langsung dibawa ke mako Polresta Padang.
“Pemilik kafe langsung kita dibawa ke mako Polresta Padang untuk dilakukan tes urine, dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ungkap Ipda Ipda Wirastria.
Paginya, lanjutnya, atas perintah Kapolres langsung dilakukan tes urine terhadap pemilik cafe dihadapan pihak dari Satpol PP dan dinas Pariwisata kota Padang untuk memastikan izin operasi dari cafe tersebut dan selanjutnya menyerahkan kepada Satpol PP untuk tindak lanjut pemberian sanksi administrasi.
Sementara itu, Kasatpol PP Padang Alfiadi mengatakan, terkait hal tersebut pihaknya telah melakukan tindak lanjut sesuai aturan yang diberikan oleh Pemko terkait pembatasan jam operasi ditengah pandemi covid-19.
“Kita sudah berikan teguran dan berikan denda sesuai dengan aturan perda nomor 6 tahun 2020. Karena ini yang pertama diberi teguran dan denda Rp 500 ribu. Jika masih dilanggar, bisa terancam melakukan penyegelan terhadap cafe,”terang Alfiadi.
Terpisah, pelaksanaan tugas Kepala Dinas (Plt Kadis) Pariwisata Kota Padang, Arfian, Jumat (18/6) mengatakan, pihaknya juga telah melayangkan surat teguran dan memanggil pengelola cafe Victoria lantaran melanggar surat edaran dan beroperasi hingga pukul 03.00 WIB dan diduga melanggar protokol kesehatan.
“Kemarin pak Kapolres menelpon dan menyampaikan informasi bahwa anggotanya patroli. Katanya ada kafe di Jalan Diponegoro, yaitu Kafe Victoria buka sampai pukul 03.00 WIB,” kata Arfian.
Menurutnya kafe ini sangat jelas melanggar protokol kesehatan dan surat edaran wali kota. Seperti diketahui, tempat usaha hanya boleh buka sampai pukul 22.00 WIB.
“Makanya pada malam itu juga kami melakukan pemanggilan pemilik atau pengelola kafe tersebut. Pemilik sudah membuat surat pernyataan dan mengakui kesalahannya,” jelasnya.
Arfian menegaskan apabila masih melakukan kesalahan yang sama maka izin dicabut atau kafe akan disegel. “Jadi ini kafe dan resto, tapi ada tempat hiburan malamnya,” tutupnya. (rom)
