GADUT METRO–Menjelang Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada 15 Juli mendatang, pedagang hewan kurban di wilayah Gaduik, Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki) mengaku penjualannya masih sepi dibanding tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
Sebulan lebih jelang hari raya kurban, pedagang menyebut penjualan sapi baru 60 persen. Akibat penjualan hewan kurban yang sepi pembeli, para pedagang mengaku merugi hingga jutaan rupiah. Mereka berharap, sisa waktu memasuki hari raya kurban, hewan mereka bisa laku terjual.
Syaufito, salah seorang peternak sapi, Senin (14/6) mengatakan, saat ini penjualan sapi kurban menurun dan kejadiannya sama seperti tahun lalu. Ini akibat virus corona yang belum juga berakhir di tanah air.
“Penurunan penjualan sapi mencapai 40 persen, kita berharap pandemi segera berakhir. Dan, makin dekat Hari Raya Idul Adha, mudah-mudahan penjualan sapi makin meningkat,” ujarnya.
Syaufito mengaku, stok sapi untuk dijual kepada pembeli masih berjumlah 150 ekor. Jenis sapinya adalah sapi Bali dan kampung dengan berat 80 kg sampai 150 kilogram.
Harga sapi satu ekornya dijual sekitar Rp15 juta dengan kurban Rp2.200.000 sampai Rp2.300.000. Sedangkan kurban Rp2.400.000 dan seterusnya sapi dijual sebesar Rp18 juta- Rp20 juta.
“Sapi jenis Bali dibanderol Rp22 sampai Rp25 juta dan itu tergantung berat sapinya juga,” ucap Fito yang juga Lurah Cengkeh ini.
Ia mengatakan, sapi yang dimilikinya berasal dari Muara Paneh, Medan dan lainnya. Untuk surat kesehatannya telah tersedia dan makan hewannya rutin dikasih setiap hari. Supaya kualitas daging bagus dan bisa dikurban. “Perawatan sapi berkala dilakukan. Begitu juga kandangnya,” paparnya.
Stok Sapi Cukup
Sementara itu, jumlah hewan yang dikurbankan masyarakat pada Idul Adha tahun ini diprediksi cenderung meningkat dengan tahun kemarin.
Peningkatan ini disinyalir karena mulai membaiknya ekonomi masyarakat. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan, tahun lalu, jumlah sapi kurban adalah sebanyak 6.239 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 813 ekor kambing.
“Tahun ini kita prediksi meningkat 10 persen atau minimal sama,” ujar Syahrial Kamat, Kamis (10/6) lalu.
Dikatakan, saat ini stok sapi mencukupi. Semua sapi-sapi itu ada dikandang peternak sendiri. Namun ada pada kandang kandang toke jawi. Mereka membelinya dari luar daerah. Seperti Lampung, Pesisir, Bukittinggi dan daerah pemasok lainnya. “Stok sapi masih cukup,” kata Syahrial.
Dalam menyambut Idul Adha, Distan berencana akan mengundang pengurus masjid dan mushalla. Mereka akan diberi sosialisasi tentang hewan kurban. “Pekan depan sudah kita undang para pengurus masjid dan mushalla. Sekaligus kita meninjau sapi-sapi yang ada dikandang toke dan peternak,” katanya.
Saat ini, satu ekor sapi kurban, saat ini dibandrol dengan harga Rp16 juta sampai Rp20 juta. Sementara kambing adalah sekitar Rp2,5 juta. (ade/tin)
