PARAK GADANG, METRO–Warga RW III Kelurahan Ganting Parak Gadang, melakukan sosialisasi dan simulasi evakuasi mandiri terhadap ancaman bencana gempa bumi dan tsunami, Sabtu (12/6). Wali Kota Padang, Hendri Septa saat membuka kegiatan itu mengatakan simulasi kebencanaan ini bernilai penting meski saat ini masih tengah berkutat dalam penekanan penyebaran Covid-19.
“Meski masih dilanda pandemi Covid-19, warga Kota Padang juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman bencana lainnya, seperti gempa bumi dan tsunami. Maka itu atas nama Pemerintah Kota Padang, saya sangat menyambut baik digelarnya kegiatan kali ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, terkait kegiatan sosialisasi dan simulasi kebencanaan sejatinya rutin dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta stakeholder dan elemen terkait lainnya. Namun kegiatan tersebut sempat berkurang bahkan dikatakan terhenti. Hal itu dikarenakan sejak Covid-19 mewabah di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia bahkan Kota Padang, fokus penanganan bencana lebih mengarah ke virus mematikan tersebut.
“Alhamdulillah, sosialisasi dan simulasi ini penting bagi kita di Kota Padang. Yaitu bagaimana mengingatkan dan mempersiapkan kita kembali tentang ancaman bencana gempa dan tsunami yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Apalagi Padang termasuk daerah rawan dari dua bencana tersebut,” sebut Hendri Septa.
Disamping menekan penyebaran Covid-19 kita juga harus mempersiapkan diri menghadapi bencana lainnya. Mitigasi bencana sangat penting dilakukan agar masyarakat tahu dan cerdas serta mampu menyelamatkan diri sewaktu terjadi bencana. Namun kita harus tetap berdoa, semoga Kota Padang terhindar dari segala macam bencana. Terutama pandemi Covid-19 yang sudah melanda hampir 1,5 tahun.
Ia berharap ke depan kegiatan simulasi kebencanaan tersebut juga dapat diikuti dan dilakukan di tiap kelurahan di seluruh kecamatan di Kota Padang. Ia pun meminta dukungan camat beserta lurah dan didukung OPD terkait dan semua elemen masyarakat untuk dapat mengupayakan pelaksanaanya.
“Untuk sosialisasi kebencanaan ini bagi satu kelurahan nanti akan mengundang RT dan RW yang ada. Sehingga setelah mengikuti sosialisasi kebencanaan ini, merekalah yang akan menyampaikan ke warga masyarakatnya. Gempa, tsunami dan bencana lainnya ibarat maut. Tidak diundang tapi bisa saja datang. Maka itu alangkah baiknya kita harus terus mempersiapkan diri dan meningkatkan segala upaya sehingga tidak terjadi korban jiwa atau pun kerugian lainnya sewaktu terjadinya bencana,” paparnya.
Ketua pelaksana kegiatan Benny Effendi menyampaikan, sosialisasi dan simulasi evakuasi mandiri terhadap ancaman bencana gempa bumi dan tsunami dilatar belakangi dari kemauan dan keinginan warga dan tokoh masyarakat khususnya di lingkungan RW III Kelurahan Ganting Parak Gadang.
“Kegiatan sosialisasi dan simulasi ini terselenggara awalnya berkat dukungan swadaya warga. Alhamdulillah juga ikut didukung oleh Pemko Padang melalui BPBD, Puskesmas, PMI dan ormas/penggiat kebencanaan lainnya. Kita berharap, kegiatan ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan,” papar Benny.
Untuk kegiatan tersebut, panitia pelaksana menghadirkan beberapa pemateri yang berkompeten di bidangnya yang juga selaku penggiat kebencanaan di Sumbar Diantaranya yakni Ir. Ade Edward, Novitri Yardi dan Kamran Agus. “Pemateri akan memberikan sosialisasi, ulasan lengkap dan simulasi evakuasi mandiri terkait bencana gempa dan tsunami,” pungkasnya. (ade)