PADANG, METRO–Terhitung, 6 Juni 2021, KONI Padang dipimpin pelaksana tugas (Plt) H Ilmarizal SPd MM untuk menjalankan rutinitas organisasi tempat berhimpunnya organisasi Cabang Olahraga (Cabor) se Kota Padang tersebut.
“Di samping menunaikan tugas rutinitas harian organisasi, sebagai Plt juga akan melaksanakan tanggungjawab menggelar musyawarah Kota (Muskot) KONI untuk mencari ketua yang baru untuk menghabiskan masa jabatan perioderisasi 2019-2023,” ujar Plt Ketum KONI Padang Ilmarizal, Kamis (10/6).
Dikatakan Ilmarizal, ia ditunjuk sebagai Plt melalui rapat unsur pimpinan KONI Padang, Minggu (6/6). Namun, sekarang masih menunggu SK penunjukan Plt dari KONI Sumbar. Ditunjuknya ia sebagai Plt KONI Padang setelah Ketua KONI Padang sebelumya Agus Suardi Abien naik kelas menjadi Ketum KONI Sumbar melalui Musorprolub KONI Sumbar, 9 April lalu.
Sehingga, pertanggal 1 Juni 2021 lalu, Agus Suardi Abien telah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke KONI Padang. Tidak surat pengunduran diri Abien diserahkan, selain itu Abien juga menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangannya sejak ia menjadi Ketua KONI Padang. “Namun, laporan pertanggungjawaban keuangan Abien segera diserahkan dalam waktu dekat ini. Karena laporan keuangan belum tuntas,” ujar Ilmarizal.
Kemudian, soal personalia kepengurusan KONI Padang yang banyak hijrah ke KONI Sumbar, tidak perlu mengundurkan diri. Karena, sesuai AD/ART posisi ketua umum saja yang tidak boleh rangkap. Sementara kepengurusan tidak masalah rangkap menjabat di KONI Padang maupun di KONI Sumbar. Sehingga katanya, tak perlu personel pengurus yang hijrah ke Sumbar mengundurkan diri.
Ia mengaku, diberi tanggungjawab menjadi Plt di KONI Padang selama 6 bulan. Ia mengaku tak perlu lama- lama menjabat sebagai Plt, namun jika dua bulan ke depan ada kesepakatan segera melaksanakan Musorkot KONI Padang.
Namun, tambah Ilmarizal, walaupun ketua yang lama tidak menuntaskan jabatan sesuai perioderisasinya, maka sesuai dengan AD/ART musyawarah nanti tetap mengusung Musorkot, bukan Musorkotlub. Begitu, juga dengan personel kepengurusannya, hanya ketum saja yang dipilih. Akan tetapi, pengurus lainnya tetap dengan wajah yang lama sampai perioderisasi habis tahun 2923.
Musorkot itu hanya memilih ketua umum yang akan melanjutkan sisa kepengurusan periodesasi, 2019 – 2023. “Maka siapa yang terpilih manjadi Ketum KONI Padang ia hanya melanjutkan sisa jabatan dengan periodesasi 2019 – 2023. Begitu juga dengan personel kepengurusanya periode 2019 – 2023 tetap orang orang semula dan tidak diganti,” ungkap Ilmarizal.
Laksanakan Musorkotlub
Praktisi dan Akademisi Olahraga Sumbar Dr Alfroki Martha MPd menanggapi, soal suksesi kepemimpinan di KONI Padang setelah ditinggalkan ketua yang lama karena naik ke KONI Sumbar, maka sesuai dengan AD/ART musyawarah di KONI Padang ”mengusung nama Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) KONI Padang. “Karena, ketua yang lama tidak menuntaskan jabatannya hingga perioderisasi jabatan berakhir hingga tahun 2023 mendatang dan turun di jalan. Maka susksesi pemilihan ketua melalui Musorkotlub KONI Padang,” ujar Alfroki.
Ditambahkan Alfroki, begitu juga dengan personel kepengurusanya jika dilaksanakan Musorkotlub, maka ketua terpilih harus memilih personelnya yang baru sesuai dengan kebutuhannya. Sebab, sesuai dengan AD/ART jika Musorkotlub dilaksanakan karena ada beberapa persyaratan. Di antaranya, jika ketua yang lama meniggal dunia, tersangkut hukum, tidak melanjutkan perioderisasi jabataan sampai habis dan mengundurkan diri. Maka untuk memilih sukesi kepemimpinan di KONI Padang harus dilaksanakan Musorkotlub. (boy)
