AGAM, METRO–Pemkab Agam bakal memberlakukan penertiban terhadap mobil truk yang bermuatan melebihi kapasitas saat melewati jaluar Lubuk Basung hingga Danau Maninjau. “Hal ini diberlakukan untuk menghindari korban kecelakaan serta untuk memelihara jalan agar tidak cepat hancur serta mudah ambruk sebelum waktunya datang,” ungkap Bupati Agam Andri Warman, kemarin.
Ia menuturkan, pemberlakukan untuk truk yang berkapasitas tonan yang melewati jalan Simpang Gudang Sampai Danau Maninjau ini akan dikoordinasikan dengan Dishub Kabupaten Agam nantinya
”Apakah tindakan kita selanjutnya,sebab kalau kita melihat daya tahan jalan Simpang Gudang hingga Danau Maninjau tersebut tidak seperti jalan Nasional yang dilewati truk-truck yang berkapasitas Tonan semua tidak sama. Secara kapasitas jalan Manggopoh hingga Danau Maninjau tersebut bisa dikatakan tidak bisa dilewati truk yang bermuatan di atas 10 ton, karena daya tahan ya tidak seperti jalan nasional dari Kota Padang Menuju Pasaman yang jalanya cocok untuk truk yang berkapasitas mobil truk puluhan ton,” jelas Andri.
Di samping itu kita akan bakal tempatkan petugas di Simpang Gudang nantinya,jadi ketiga mobil truk yang muatan Tonase tersebut hendak memasuki jalan Manggopoh Danau Maninjau bisa langsung di cegat,dan di beri arahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali tuturnya
Ia menambahkan, mudah-mudah dengan upaya yang kita lakukan ini bisa memberi dampak positif nantinya,sebab kalau kita lihat tidak jarang truk yang bermuatan tonase tersebut sering terjadi kecelakaan dan membuat kemacetan.
Kalau untuk sekelas jalan raya Simpang Gudang Manggopoh apabila terjadi kerusakan pada truk tersebut bahkan ada kecelakaan akan mengundang kemacetan, ditambah ruas jalan kita ini tidak lebar seperti jalan nasional, bisa rawan kecelakaan nantinya. (pry)
