”Pelarangan itu dilakukan, karena sangat berbahaya apabila dermaga dipaksa untuk digunakan dengan alasan perbaikan. Sebab, dermaga saat itu, terdapat banyak paku dan papan terbuka dan longgar. Ini adalah tanggung jawab kami apabila terjadi kecelakaan orang yang melewati dermaga,” katanya lagi.
Selanjutnya, kepada tamu yang datang ke resort, meminta untuk melewati jalan pantai yang telah ada, demi keselamatan dan keamanan para tamu. “Saya sangat menyayangkan terjadi miskomunikasi dan kami dianggap melakukan pelarangan dan kami juga menyayangkan, bahwa tamu-tamu kami marah-marah seperti yang ada dalam video,” kata Fabrizio.
Berdasarkan klarifikasi itu, Fabrizio menyatakan sangat menyesalkan terjadinya kejadian itu. Kemudian kepada segenap awak media yang hadir, ia menyampaikan permintaan maafnya kepada semua pihak.
”Saya secara terbuka, jujur dan ikhlas memohon maaf kepada semua pihak atas kesalahpahaman dan miskomunikasi yang telah terjadi. Tidak ada sedikitpun niat dan maksud kami untuk melakukan pelanggaran terhadap rombongan tersebut” sambungnya. (b)